Mobil Self-Driving Belum Membuat Perjalanan Lebih Aman

Mobil Self-Driving Belum Membuat Perjalanan Lebih Aman

Mobil Self-Driving Belum Membuat Perjalanan Lebih Aman--insideevs.com

BACA JUGA:Mengapa Game It Takes Two Menjadi Salah Satu Game Terbaik Sepanjang Masa

“Automasi mengubah cara orang berinteraksi dengan mobil,” ujar Kidd. “Orang mungkin menjadi lebih nyaman menggunakan teknologi ini dan akhirnya terlibat dalam aktivitas yang lebih mengganggu.”

Tesla secara berkala merilis data Autopilot untuk menunjukkan perbaikan jumlah mil yang dikemudikan per kecelakaan.

Namun, beberapa laporan menunjukkan bahwa mobil Tesla yang dilengkapi dengan Autopilot dan Full-Self Driving terlibat dalam kecelakaan fatal, yang kemudian memicu investigasi dari Departemen Kehakiman AS dan NHTSA.

Sementara itu, Richard Schram, direktur teknis di Euro NCAP, beberapa produsen mobil yang mengklaim telah memiliki teknologi self-driving tidak sepenuhnya jujur tentang kemampuan sistem mereka.

BACA JUGA: Yuk, Belajar Go! Bahasa Pemrograman Modern yang Sedang Naik Daun

BACA JUGA:Perawatan Ekstra yang Diperlukan untuk Mobil Berwarna Hitam

"Sistem ADAS telah membantu meningkatkan kinerja pengemudi selama bertahun-tahun, tetapi ini tidak menghilangkan tanggung jawab pengemudi," ujarnya.

NHTSA akhirnya mulai mengambil langkah untuk membuat sistem seperti AEB menjadi wajib pada semua mobil.

Pada April tahun ini, lembaga tersebut mengumumkan bahwa pada tahun 2029, AEB akan menjadi standar pada semua mobil penumpang dan truk ringan.

Sistem ini harus dapat mendeteksi pejalan kaki saat fajar, senja, dan dalam kondisi berbelok.

BACA JUGA: Gebrak Dunia Keuangan! Inovasi Fintech Terbaru yang Wajib Anda Tahu

BACA JUGA:Dinas Kominfo Kabupaten Musi Banyuasin Kembalikan Kerugian Negara Sebesar Rp3,55 Miliar

NHTSA mengakui bahwa mengemudi sambil terganggu merupakan masalah serius. Namun, hingga saat ini, belum ada hubungan yang jelas antara sistem self-driving dengan peningkatan risiko keselamatan.

"NHTSA akan terus memegang produsen bertanggung jawab atas produk yang menimbulkan risiko yang tidak wajar terhadap keselamatan," kata seorang juru bicara NHTSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: insideevs.com