Penurunan Anggaran Subsidi Bunga KUR di 2025, Ini Alasan dan Dampaknya

Penurunan Anggaran Subsidi Bunga KUR di 2025, Ini Alasan dan Dampaknya

Penurunan Anggaran Subsidi Bunga KUR di 2025, Ini Alasan dan Dampaknya-- Freepik.com

Edy menjelaskan, Namun demikian, target penyaluran KUR 2025 akan ditetapkan secara resmi oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam forum Rapat Koordinasi di Triwulan 4 2024.

Selain itu, Edy menambahkan bahwa skema penyaluran KUR untuk tahun depan akan lebih tematik, dengan tujuan untuk menyasar penerima yang tepat sasaran, seperti sektor pertanian.

BACA JUGA:Penuh Haru, 435 Jemaah Holiday Angkasa Wisata Laksanakan Umroh Pertama dengan Rasa Syukur

BACA JUGA: Bingung Pilih Asuransi Motor? Ini Tips Jitu yang Wajib Anda Tahu!

Dari perspektif bank penyalur KUR, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Sunarna Eka Nugraha, menyatakan bahwa penyesuaian subsidi bunga KUR merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengelola anggaran secara efisien.

Ia mengakui bahwa penurunan subsidi bunga akan mempengaruhi pendapatan bunga yang diterima oleh penyalur KUR. 

Namun, BNI melihat ini sebagai peluang untuk menjadi lebih kreatif dalam menyalurkan KUR, seperti melalui inovasi digital dan peningkatan efisiensi operasional.

Menurut Sunarna, Sehingga, meskipun ada penurunan subsidi, BNI tetap yakin bahwa target penyaluran KUR dapat tetap tercapai.

BACA JUGA:Suzuki Satria F: Dari Raja Jalanan hingga Terancam Punah

BACA JUGA:Jaga Keawetan Cat Doff pada Motor Menggunakan Cara Ini

Hingga 31 Juli 2024, BNI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 8,1 triliun kepada lebih dari 36 ribu UMKM di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyatakan bahwa belum bisa berspekulasi mengenai besaran angka subsidi untuk bunga KUR ke depannya. 

Menurutnya, kebijakan pemerintah akan sangat dinamis dan mengikuti urgensi kebutuhan masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa jika subsidi bunga diturunkan, maka bunga komersial dari bank penyalur akan menyesuaikan dengan peningkatan tersebut.

“Namun saya masih meyakini bahwa permintaan masyarakat pada pembiayaan KUR tetap akan cukup tinggi,” tutup Yuddy.

BACA JUGA: Bingung Pilih Asuransi Motor? Ini Tips Jitu yang Wajib Anda Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber