Penolakan AS Terhadap Usulan Israel Untuk Mengusir Warga Palestina Dari Tepi Barat

Penolakan AS Terhadap Usulan Israel Untuk Mengusir Warga Palestina Dari Tepi Barat

Penolakan AS Terhadap Usulan Israel Untuk Mengusir Warga Palestina Dari Tepi Barat--team_palestina/ig

Serangan ini telah menyebabkan kematian setidaknya 10 warga Palestina sejak dimulai pada Selasa malam.

Kondisi Warga Palestina di Tepi Barat

BACA JUGA:Ford Mundur Dari EV dan Mengatakan Hibrida Adalah Masa Depan

BACA JUGA: Ungu Memukau, Elegansi Maksimal Vivo Indonesia Hadirkan Warna Chrome Purple Terbaru

Situasi di Tepi Barat semakin memburuk dengan meningkatnya intensitas penggerebekan militer Israel, yang sering kali berakhir dengan kematian.

Sejak 7 Oktober tahun lalu, menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban warga Palestina di Tepi Barat mencapai 662 orang, dengan lebih dari 5.400 lainnya mengalami luka-luka.

Taktik Pengusiran oleh Israel


Amerika Serikat (AS) menolak keras usulan Israel untuk melakukan pemindahan massal warga Palestina --Palestine.pixel/ig

Asisten Menteri Luar Negeri Palestina, Ahmed al-Deek, menyatakan bahwa Israel menggunakan taktik yang sama seperti yang dilakukan di Gaza untuk memaksa warga Palestina di Tepi Barat mengungsi.

BACA JUGA:Mini Cooper: Mobil Kecil yang Mahal Tapi Tetap Diminati, Ini Alasannya

BACA JUGA: Pelaut PUBG Mobile, Berkumpul! Saatnya Menjelajahi Lautan Misterius

Menurutnya, Israel menciptakan kondisi yang memaksa penduduk untuk meninggalkan rumah mereka. Al-Deek menilai bahwa tindakan ini adalah bagian dari strategi Israel untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

Putusan Mahkamah Internasional

Pada 19 Juli, Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan penting yang menyatakan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal.

Mahkamah Internasional juga menuntut agar semua permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber