Senjata Apakah Yang Dipakai Hizbullah Untuk Menyerang Israel

Senjata Apakah Yang Dipakai Hizbullah Untuk Menyerang Israel

Senjata Apakah Yang Dipakai Hizbullah Untuk Menyerang Israel--idf/ig

PALTV.CO.ID,- Hizbullah baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan tahap awal dari serangan balasan terhadap Israel sebagai respons atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr, yang terjadi pada akhir Juli lalu.

Pada Minggu, 25 Agustus 2024, Israel melaporkan bahwa mereka telah melancarkan serangan udara di Lebanon selatan dalam sebuah serangan "pencegahan" setelah mendeteksi persiapan Hizbullah untuk menyerang wilayah utara Israel.

Meskipun bentrokan antara Hizbullah dan Israel di perbatasan sudah cukup intens sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada bulan Oktober, peristiwa ini menunjukkan peningkatan eskalasi yang signifikan.

Serangan balasan dari Hizbullah telah diperkirakan, terutama setelah Israel dituduh melakukan pembunuhan terhadap para komandan senior kelompok perlawanan Lebanon tersebut serta sekutu mereka, Hamas.

BACA JUGA:TVS Ronin Nimbus: Motor Retro dengan Fitur Canggih yang Bikin Pesaing Ketar-Ketir!

BACA JUGA: Kemajuan Teknologi Olahraga Dari Latihan Hingga Pemulihan Optimal

Dalam serangan tersebut, Hizbullah mengklaim telah menembakkan lebih dari 320 roket Katyusha ke 11 pangkalan dan barak militer Israel, termasuk pangkalan Meron dan empat lokasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel.

Kedua belah pihak telah terlibat dalam serangan saling balas selama beberapa bulan, dengan serangan pada hari Minggu tersebut menjadi titik eskalasi yang baru.


Senjata Apakah Yang Dipakai Hizbullah Untuk Menyerang Israel--idf/ig

Berikut adalah beberapa informasi tentang persenjataan yang digunakan oleh Hizbullah:

Gambaran Umum Persenjataan

BACA JUGA:Tips Meredam Emosi dan Amarah Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

BACA JUGA:Novan Wijaya Terima SK Mappilu Kabupaten OKI Masa Bakti 2024-2029, Siap Ikut Awasi Pilkada Serentak

Hizbullah, yang didukung oleh Iran, diperkirakan memiliki lebih dari 150.000 rudal dan roket, menurut data dari World Factbook milik Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber