45 Bocil TK IGM Belajar Menjadi Petani di Pusri Argo Edu Park, Edukasi Pertanian untuk Generasi Masa Depan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sebanyak 45 bocil forming atau petani cilik dari TK IGM, pada Rabu pagi melakukan kunjungan ke Pusri Argo Edu Park, yang bertempat di taman kenten Palembang, sebagai sarana edukasi dan pembelajaran anak-anak menjadi petani.

Riyan Marizka, Staff Pendukung Pemasaran PT Pusri wilayah Sumbagsel mengatakan, Kegiatan petani cilik merupakan program yang dimiliki PT Pusri unit pemasaran sumbagsel.

Dengan tujuan merangsang anak-anak untuk menjadi petani, lantaran petani di Indonesia saat ini rata-rata berada di atas usia produktif. 

"Jadi dengan adanya program petani cilik kita coba meregenerasi dengan menarik minat dari adik-adik usia TK, selanjutnya nanti akan kita lanjutkan ke tingkat SD, SMP hingga SMA"

BACA JUGA:Menang Balapan, Mengapa Make Way Jadi Game Balapan Wajib Coba

BACA JUGA:Strategi Keselamatan Mengemudi Mobil Matik Saat Turunan

Lebih lanjut menurut Riyan, meski masih tahap pembangunan Argo edu park sudah dibuka untuk Masyarakat umum, khusus nya untuk anak-anak sekolah TK sebagi petani cilik.

Yang nantinya akan dikenalkan berbagi macam edukasi pertanian, salah satunya penanaman hidroponik, sebagi perkebunan moderen yang bisa dilakukan dihalaman rumah. 

Riyan Marizka, Staff Pendukung Pemasaran PT Pusri wilayah Sumbagsel-Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Untuk edukasi yang kita berikan, kita berikan edukasi terkait mengenal pertanian seperti pertanian hidroponik dan diberikan teori dan peraktik penanaman langsung"

Sementara itu, Resti oktaviani guru TK IGM berharap, dengan adanya program kegiatan petani cilik yang dimiliki pt pusri, nantinya dapat memberikan dampak positif kepada 45 anak Tk IGM yang mengikuti petani cilik sebagi pengenalan proses penanaman sayuran hidroponik.

Resti oktaviani guru TK IGM-Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Harapan kami dari guru setelah kunjungan ke argo edu park nantinya anak-anak dapat lebih mengenal proses penamanaman sayur, dan menjadi pengalaman anak-anak menjadi petani cilik"

Jocelyn Dan Omar, Siswa-Siswi Tk IGM-Foto/Ekky Saputra-PALTV

Sumber: