Promosi dan Mutasi, 4 Kepala Lapas di Sumatera Selatan Berganti Pimpinan

PALTV.CO.ID- Sebanyak empat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan mengalami pergantian.

Sesuai dengan pernyataan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, dalam siaran pers yang dirilis pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Pergantian ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.HH-30.KP.03.03 tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Manajerial dan Nonmanajerial di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dr. Ilham Djaya menjelaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan tantangan bagi para pemimpin baru untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.

BACA JUGA:Kreativitas Tanpa Batas, HMPM Unsri Ekspresikan Mimpi untuk Indonesia Unggul Berkelanjutan

BACA JUGA:Inilah Orang-orang yang Tidak Sah Menjadi Imam Salat

Pemimpin masa kini diharapkan memiliki kapasitas adaptasi yang tinggi dan mampu berinovasi dalam setiap langkah yang diambil.

Lebih lanjut, Dr. Ilham menyampaikan bahwa proses pendataan terhadap empat Kepala Lapas yang mengalami mutasi tengah berlangsung.

Selanjutnya, surat undangan untuk menghadiri pelantikan akan diedarkan, dan waktu pelantikan akan diumumkan kemudian. 

Adapun empat pergantian tersebut adalah sebagai berikut: Ike Rahmawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, kini dimutasi menjadi Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta.

BACA JUGA:Terpergok Warga Hendak Mencuri, Seorang Pria di Palembang Nekat Panjat Atap Rumah Korban

BACA JUGA:Mari Simak Penampilan Apple iPhone 16 Pro Berwarna Perunggu

Posisi yang ditinggalkannya diisi oleh Desi Andriyani, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru.

Kemudian, Batara Hutasoit yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kelas IIA Tanjung Raja, dipindahkan menjadi Kalapas Kelas IIA Rantau Parapat.

Sumber: berbagai sumber