Persaingan Bisnis Makin Berat, Nasabah Aktif Bank Digital hanya 20-25 Persen

Persaingan Bisnis Makin Berat, Nasabah Aktif Bank Digital hanya 20-25 Persen

Bank digital menghadapi tantangan besar terkait jumlah nasabah aktif yang hanya 20-25 persen di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.--freepik.com/@tonodiaz

Ia menambahkan bahwa banyak nasabah muda yang mudah berpindah dari satu bank digital ke bank digital lainnya, tergoda oleh promosi atau bunga yang menarik saat peluncuran produk baru.

Bank Digital Perlu Terus Berinovasi untuk Pertahankan Nasabah

Darmadi juga menyoroti bahwa kemudahan membuka rekening di bank digital saat ini berkontribusi pada fenomena ini.

BACA JUGA:UMKM Palembang Kebanjiran Rezeki pada Ajang 3x3 Junior Basketball Championship Seri 2

BACA JUGA:Potensi Resesi Amerika Serikat dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Berbeda dengan era bank konvensional, di mana nasabah harus datang ke cabang untuk membuka rekening, saat ini proses tersebut bisa dilakukan dengan cepat dan mudah melalui aplikasi.

Ini menyebabkan nasabah, terutama yang muda, tidak terlalu memperhitungkan jangka panjang dari penggunaan satu bank tertentu.

Untuk mengatasi masalah ini, Darmadi menekankan bahwa bank digital perlu terus berinovasi agar dapat mempertahankan nasabah mereka.

Inovasi ini diharapkan dapat mencegah nasabah berpindah ke bank digital lain yang menawarkan fitur atau promosi yang lebih menarik.

BACA JUGA:Ancaman Resesi di Amerika Serikat, Peluang Positif bagi Bursa dan Pasar Keuangan Indonesia

BACA JUGA:Bisnis Rokok Ilegal Kian Meningat, Ternyata Ini Penyebabnya


Bank digital perlu terus berinovasi agar dapat mempertahankan nasabah.--freepik.com/@vectorjuice

Situasi serupa juga dialami oleh Bank Raya. Direktur Keuangan PT Bank Raya Indonesia Tbk, Rustati Suri Pertiwi, menyatakan bahwa jumlah nasabah aktif mereka saat ini hanya sekitar 25% dari total nasabah.

Namun, Tiwi, panggilan akrab Rustati, menekankan bahwa persentase ini terus meningkat seiring dengan bertambahnya fitur layanan yang mereka tawarkan.

Tiwi juga menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada dampak signifikan dari nasabah yang tidak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber