Meta telah memperkenalkan fitur baru pada chatbot

Meta telah memperkenalkan fitur baru pada chatbot

Meta AI telah diperkenalkan di 22 negara --foto : ai.meta.com

Sayangnya, untuk saat ini, fitur "Imagine Me" belum tersedia di Indonesia, karena Meta AI belum diluncurkan di negara tersebut. 

BACA JUGA:Menelusuri Hero Meta di Era Baru: Evolusi Equipment di Next

Menurut Meta Newsroom, Meta AI telah diperkenalkan di 22 negara, termasuk Argentina, Chili, Kolombia, Ekuador, Meksiko, Peru, dan Kamerun. 

Sebelumnya, layanan ini juga telah tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Singapura, dan beberapa negara lainnya. 

Meta juga telah memperluas dukungan bahasa untuk interaksi dengan Meta AI, termasuk bahasa Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Portugis, dan Spanyol, meskipun bahasa Indonesia belum didukung saat ini.

Tom Alison, Head of Facebook, menjelaskan bahwa teknologi AI terbaru dari Meta belum diluncurkan di Indonesia karena beberapa tantangan. 

BACA JUGA:Meta meluncurkan obrolan grup Messenger Bisa Tampung 5000 Akun

Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan akan pusat data yang memadai untuk memastikan Meta AI dapat beroperasi dengan lancar dan optimal di berbagai negara. 

Alison menekankan bahwa AI memerlukan banyak tenaga pemrosesan, sehingga investasi dalam infrastruktur data center sangat penting untuk memberikan manfaat maksimal kepada pengguna.

Selain itu, Alison juga mengungkapkan tantangan dalam membuat Meta AI berfungsi dengan aman dan mampu memahami bahasa, konteks, dan budaya di berbagai negara. 

Proses penyesuaian ini memerlukan waktu yang cukup lama, yang menjadi salah satu alasan mengapa Meta AI tidak bisa diluncurkan secara serentak di banyak negara, termasuk Indonesia. 

BACA JUGA:Meta meluncurkan obrolan grup Messenger Bisa Tampung 5000 Akun

"Pengembangan dan penyesuaian Meta AI dengan bahasa dan budaya yang berbeda memerlukan waktu yang tidak sedikit. 

Kami sedang menyiapkan strategi untuk memperluas jangkauan Meta AI secara global dan meningkatkan pengalaman pengguna di platform Meta," ujar Alison.

Alison juga menambahkan bahwa Meta terus mengumpulkan umpan balik dari pengguna untuk meningkatkan performa dan fungsionalitas Meta AI.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber