Peran Lanud Sri Mulyono Herlambang dalam Mitigasi Cuaca Ekstrem dan Karhutla di Sumatera Selatan

Peran Lanud Sri Mulyono Herlambang dalam Mitigasi Cuaca Ekstrem dan Karhutla di Sumatera Selatan

Peran Lanud Sri Mulyono Herlambang dalam Mitigasi Cuaca Ekstrem dan Karhutla di Sumatera Selatan-Foto/Juliadi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) di Palembang memiliki peran strategis dalam ekstrem dan penanggulangan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) di Sumatera Selatan. 

Di bawah kepemimpinan Kolonel Pnb Rizaldy Efranza, ST., M.N.S.S., Lanud ini telah mengembangkan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi wilayah tersebut akibat cuaca ekstrem dan karhutla.

Kolonel Rizaldy Efranza, dalam talkshow di program Halo Palembang yang tayang di Paltv dengan presenter Mangcek Meedun dan Cek Asik, menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Lanud SMH. Salah satu langkah utama yang diambil adalah penerapan teknologi canggih untuk pemantauan cuaca real-time.

Teknologi ini memungkinkan Lanud SMH untuk memantau kondisi cuaca secara akurat dan mengambil tindakan preventif yang diperlukan. Dengan informasi cuaca yang tepat waktu, mereka dapat mengantisipasi dan merespons perubahan cuaca yang bisa memicu karhutla.

BACA JUGA:Pesona Puteri Anak Indonesia Sumsel, Perjuangan dan Dukungan di Balik Kesuksesan

Pelatihan rutin bagi personel juga menjadi fokus utama Lanud SMH. Personel Lanud SMH secara berkala mengikuti pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan respons terhadap situasi darurat. Dalam pelatihan ini, mereka diajarkan berbagai teknik penanggulangan karhutla dan cara efektif untuk berkoordinasi dengan instansi terkait.

Kolaborasi erat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan kunci keberhasilan Lanud SMH dalam menangani karhutla.

Dengan bekerja sama, mereka dapat berbagi informasi dan sumber daya untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan. Selain itu, Lanud SMH juga terlibat dalam patroli udara untuk memantau titik-titik panas yang dapat memicu karhutla.

Kolonel Rizaldy juga menjelaskan bahwa Lanud SMH telah mengadopsi teknologi modifikasi cuaca, yang dikenal dengan hujan buatan. Teknologi ini digunakan untuk menurunkan hujan di wilayah yang rawan karhutla, sehingga dapat mengurangi risiko kebakaran. Hujan buatan dilakukan dengan menyemai awan menggunakan bahan kimia tertentu yang merangsang pembentukan hujan.


Peran Lanud Sri Mulyono Herlambang dalam Mitigasi Cuaca Ekstrem dan Karhutla di Sumatera Selatan-Foto/Juliadi-PALTV

Selain itu, Lanud SMH juga berperan aktif dalam edukasi masyarakat. Mereka mengadakan sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan pemahaman tentang cara mencegah karhutla dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kebakaran.

Keberhasilan Lanud SMH dalam mitigasi cuaca ekstrem dan karhutla juga tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Kolonel Rizaldy menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan karhutla. Dengan bekerja sama, mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh warga Sumatera Selatan.

Kolonel Rizaldy juga mengapresiasi peran media dalam menyebarluaskan informasi terkait upaya mitigasi yang dilakukan oleh Lanud SMH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: