Kisah di Balik Gendang yang Terbuat dari Kulit Manusia, Destinasi Ini di Indonesia Lho!

Kisah di Balik Gendang  yang Terbuat dari Kulit Manusia, Destinasi Ini di Indonesia Lho!

ilustarsi Gendang--edit by canva

PALEMBANG PALTV.CO.IDKendhang atau gendang merupakan salah satu dalam gamelan instrumen yang berfungsi sebagai pengatur sebuah irama.

Gendang pada umumnya terbuat dari batang pohon dan untuk bagian dalamnya dibuang. Sedangkan untuk bagian kepalanya menggunakan kulit hewan seperti kambing atau sapi.

Namun tahukah anda, salah satu suku di Indonesia memiliki gendang yang sangat aneh dimana gendang tersebut terbuat dari kulit manusia. Kampung Tua Todo yang berada di sebelah Selatan Kabupaten Manggarai, NTT.

Kampung ini memiliki sebuah destinasi wisata dunia yang terbilang cukup unik. Rumah adat kampung ini memiliki alat musik gendang yang terbuat dari kulit wanita cantik.

BACA JUGA:Sah! Karim Benzema Bergabung dengan Klub Asal Arab Saudi

BACA JUGA:4 Tahap Mudah Bikin Tuna Patties Sehat di Rumah

Sampai saat ini gendang yang terbuat dari kulit wanita cantik ini masih tersimpan rapi di pusat kerajaan Manggarai. Kulit gendang tersebut konon menurut cerita yang beredar terbuat dari kulit seorang perempuan cantik bernama Wela Loe, gadis keturunan Bima dan India.

Ia tumbuh dan besar bersama dengan kedua orang tuanya yang berada di kampung Ndoso Manggarai Barat. Namun naasnya, ketika Loe menjadi wanita yang berparas cantik, Loe terbunuh oleh salah satu utusan Raja Todo. Raja tersebut merasa sakit hati setelah Loe menolak pinangannya.

Selain menolak cinta Raja Todo, Wela Loe juga telah menolak dua cinta pangeran lainnya. Pangeran tersebut berasal dari Kerajaan Gowa dan Bima.

Ketiga raja ini menaruh rasa dengan kecantikan Wela Loe. Namun gadis berparas cantik ini lebih memilih untuk menolak ketiganya.

BACA JUGA:Menikmati Drama NPD di Lingkungan Kerja, Enjoy atau Cuekin Aja?

BACA JUGA:Emosi Cinta Diputus, Pemuda Asal Jakarta Sebar VCS Mantan Pacar dengan Keluarga Korban

Setelah menolak cinta dari tiga pangeran kerajaan, Loe pada akhirnya dibunuh dan jasadnya dimakamkan di Ndoso. Sementara kulit bagian perut dibawa ke rumah Niang Kampung Todo dan diabadikan pada sebuah kendang. Saking cantiknya Wela Loe, jadi lukis kandengan sebutan Loke Nggerang atau kulit yang bersinar. 

Namun terdapat cerita lain yang beredar bahwa terdapat intrik politik. Konon dikisahkan bagi siapa saja yang berhasil membunuh Wela Loe, maka ia akan diberi kekuasaan di tanah Manggarai. Akibat sayembara itulah Raja Todo gelap mata dan kemudian mengirimkan pasukannya untuk menghabisi nyawa Wela Loe.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber