Penjualan Mobil Baru Di Indonesia Menurun 10 Tahun Terakhir

  Penjualan Mobil Baru Di Indonesia Menurun 10 Tahun Terakhir

Penjualan mobil baru di Indonesia menurun --Foto : freepik@senivpetro

Riyanto juga menyoroti potensi pasar yang besar di beberapa wilayah, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan, yang memiliki rasio kepemilikan mobil yang masih rendah dibandingkan dengan pendapatan per kapitanya.

BACA JUGA:Penurunan Penjualan Mobil Mei Sebesar 13,3%, Gaikindo Tetap Pegang Target 1,1 Juta Unit

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa total pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat, mencapai Rp398,64 triliun per April 2024 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 13,02 persen. 

Pembiayaan untuk mobil baru meningkat 10 persen year-on-year (yoy), sementara pembiayaan untuk mobil bekas melonjak 25,82 persen yoy.

Riyanto juga menyoroti pertumbuhan mobil ramah lingkungan di Indonesia, meskipun pasar mobil secara keseluruhan mengalami lesu. 

Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar secara umum menurun, segmen mobil ramah lingkungan mengalami pertumbuhan yang signifikan," jelasnya.

BACA JUGA:Penjualan Mobil Hybrid Toyota Turun Akibat Banyak Hari Libur, Khususnya April 2024

Meskipun demikian, penjualan mobil konvensional (ICE) mengalami penurunan yang cukup besar, sementara mobil BEV dan Hybrid mampu menunjukkan pertumbuhan yang positif. 

"Meskipun penjualan mobil konvensional turun sekitar 100 ribu unit, penjualan mobil ramah lingkungan berhasil menutup sebagian celah tersebut," ungkapnya.

Secara keseluruhan, kondisi pasar mobil di Indonesia menunjukkan bahwa meskipun ada potensi pasar yang besar dan adopsi teknologi ramah lingkungan yang meningkat, tantangan utama tetap pada faktor ekonomi makro dan harga mobil yang tidak sejalan dengan pendapatan per kapita masyarakat. 

Perlu adanya langkah konkret baik dari pemerintah maupun pelaku industri untuk merumuskan solusi yang tepat guna mengatasi stagnasi ini agar pasar otomotif Indonesia dapat kembali berkembang secara berkelanjutan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber