Perusahaan Mobil Listrik Terkemuka Asal China Akan Bangun Pabrik Di Turki
BYD Perusahaan mobil Listrik asal China bangun pabrik di Turki --Foto : youtube@LugNutz Auto Junkie
Ini menunjukkan komitmen BYD untuk tidak hanya memenuhi permintaan pasar domestik Turki, tetapi juga untuk meningkatkan inovasi dan teknologi dalam industri mobil listrik di wilayah tersebut.
BACA JUGA:BYD Dominasi Pasar Mobil Listrik di ASEAN, Merek China Unggul
Selain investasi di Turki, BYD juga telah mengumumkan rencana untuk mendirikan pabrik lain di Szeged, Hungaria.
Pabrik ini direncanakan akan memulai operasinya pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026, dengan kapasitas produksi mencapai 100 ribu unit mobil per tahun.
Langkah ini menunjukkan komitmen BYD untuk mengukuhkan kehadiran mereka di Eropa Timur sebagai bagian dari strategi ekspansi global mereka.
Dengan berinvestasi di Turki dan Hungaria, BYD tidak hanya berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksinya, tetapi juga untuk mendiversifikasi risiko bisnis mereka di tengah perubahan regulasi dan kebijakan proteksionis di pasar utama mereka.
BACA JUGA:Produsen Mobil Listrik China Kesulitan Menembus Pasar Eropa: BYD dan GWM Hadapi Tantangan Besar
Selain itu, dengan mendekatkan produksi mereka ke pasar Eropa, BYD dapat merespons permintaan konsumen lebih cepat dan dengan biaya yang lebih kompetitif.
Pabrik-pabrik baru ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menciptakan ribuan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, serta meningkatkan transfer teknologi dan pengetahuan dalam industri manufaktur otomotif.
Secara keseluruhan, langkah-langkah BYD untuk membangun pabrik mobil listrik di Turki dan Hungaria merupakan bagian dari strategi global mereka untuk mengamankan pangsa pasar di Eropa, mengurangi ketergantungan pada pasar domestik di China, serta mengatasi tantangan proteksionisme perdagangan global.
Dengan memperluas jejak produksi dan penelitian mereka di Eropa, BYD menunjukkan komitmen jangka panjang mereka untuk menjadi pemimpin dalam revolusi mobil listrik global.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber