Perusahaan Mobil Listrik Terkemuka Asal China Akan Bangun Pabrik Di Turki
BYD Perusahaan mobil Listrik asal China bangun pabrik di Turki --Foto : youtube@LugNutz Auto Junkie
PALEMBANG, PALTV.COIID - BYD menanamkan investasi di Turki dengan nilai mencapai 1 miliar USD (sekitar Rp 16,3 triliun). Investasi ini bertujuan untuk membangun sebuah pabrik baru yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2026. Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit mobil per tahun.
Keputusan BYD untuk membangun pabrik di Turki merupakan strategi yang diambil untuk mengatasi tantangan bea masuk tambahan yang dikenakan oleh Uni Eropa terhadap mobil-mobil buatannya.
Uni Eropa telah menerapkan tarif impor yang signifikan terhadap mobil listrik BYD, sehingga membuat biaya ekspor mereka ke pasar Eropa menjadi lebih tinggi.
Pasar Eropa memiliki daya tarik yang besar bagi BYD karena laba yang bisa mereka raih di sana jauh lebih tinggi dibandingkan di pasar domestik mereka di China.
BACA JUGA:Pengiriman Pertama BYD, 1000 Mobil LIstrik Termasuk Model Seal dan Atto 3 Tiba di Indonesia
Namun, upaya Uni Eropa untuk melindungi industri otomotif lokal mereka dengan bea masuk tambahan telah memaksa BYD untuk mencari cara agar produk mereka tetap kompetitif di pasar internasional.
Turki dipilih sebagai lokasi untuk pabrik baru BYD karena negara ini tidak hanya memiliki kebijakan bea masuk yang lebih ramah terhadap mobil listrik, tetapi juga merupakan pintu gerbang strategis bagi ekspor ke pasar Eropa.
Dengan memproduksi mobil di Turki, BYD dapat menghindari bea masuk tambahan sebesar 40% yang biasa dikenakan untuk mobil impor dari China.
Selain itu, keanggotaan Turki dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa memungkinkan mobil BYD yang diproduksi di sana untuk masuk ke pasar Eropa tanpa tambahan tarif.
BACA JUGA:Mobil Baru dari BYD: CRV Versi China yang Canggih dan Irit
Dengan memikirkan segala aspek BYD siap membangun pabrik di Turki --Foto : youtube@LugNutz Auto Junkie
Pada tanggal 8 Juli 2024, Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Mehmet Fatih Kacir, mengumumkan bahwa Presiden Turki, Tayyip Erdogan, telah menandatangani proyek pembangunan pabrik BYD dengan Ketua dan CEO BYD, Wang Chuanfu.
Pabrik tersebut direncanakan akan mempekerjakan hingga 5.000 orang dan diharapkan akan menjadi pusat produksi utama BYD di Eropa.
Pabrik BYD di Turki tidak hanya akan berfungsi sebagai fasilitas produksi, tetapi juga akan mencakup sebuah pusat penelitian dan pengembangan (R&D).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber