Antisipasi Karhutlah di Sumsel, Pelaksanaan TMC akan Dilakukan 10 Hari ke Depan

Antisipasi Karhutlah di Sumsel, Pelaksanaan TMC akan Dilakukan 10 Hari ke Depan

Antisipasi Karhutlah di Sumsel, Pelaksanaan TMC akan Dilakukan 10 Hari ke Depan-Foto/Ekky Saputra-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sebagi bentuk antisipas terjadinya kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di wilayah Sumatra Selatan,  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkoordinir pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Deputi bidang modifikasi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI, Tri Handoko Seto mengatakan meski tahun ini musim kemarau tidak di pengaruhi El Nino, namun pencegahan karhutlah harus tetap dilaksanakan sebagi upaya pencegahan agar tidak terjadinya kebakaran di musim kemarau, yang puncaknya akan terjadi pada bulan Juli hingga September 2024.

"Jadi oprasi modifikasi sebagi bentuk pncegahan karhutlah kita lakukan resama-sama, walaupun tahun ini bukan tahun El Nino, tapi kalo kita tidak melakukan upaya pencegahan, kebakaran hutan dan lahan pasti akan terjadi, berdasarkan laporan hingga saat ini saja di sumsel ada terjadinya kebakaran" ujar Tri Handoko Seto

Sehingga dengan memasuki puncak musim kemarau maka hotspot dan karhutlah akan meningkat, sehingga dengan adanya pontensi awan hujan, TMC akan dilakukan agar pada saat puncak musim kemarau lahan gambut masih berisi air sehingga dapat mengurangi pontensi karhutlah di Sumsel.

BACA JUGA:Hilang Kendali, 2 Orang Pengendara Sepeda Motor di Palembang Meninggal Dunia

"Puncak musim kemarau ini, nantinya Hotspot akan meningkat, karhutlah akan meningkat, sehingga dengan dilakukan TMC ini kita bersama-sama mencegah agar tidak terjadi peningkatan karhutlah di Sematera Selatan" ujar Tri Handoko Seto

Menurut Tri Handoko Seto, pelaksanaan TMC rencanaknya akan dilakukan selama 10 hari kedepan, dengan menyiapkan sebanyak 8.000 KG NaCL sebagi bahan semai.

Namun apabila dalam waktu 10 hari pelaksanaan TMC masih berpotensi terjadinya hujan, maka Pelaksanaan TMC akan di perpanjang, hingga mendaptkan hasil yang optimal, Dengan Stok 8.000 NaCL, nantinya 1 kali penerbangan Pesawat Casa-212 Reg A-2104 dapat menyemai ebanyak 800 NaCL.

"Rencananya pelaksanaan TMC kita siapkan untuk 10 hari kedepan, tetapi akan kita lihat perkembangannya, apabila masih dibutuhkan kota akan tambahkan proses ini sampai hasil yang optimal, saatvini NaCL yang tersedia 8.000 Kg dengan sekali penerbangan dapat mengangkut 800 Kg NaCL, apabila kedepan stok berkurang dan TMC masih berpotensi dilakukan makan akan kita tambah, jadi tidak ada masalah dari stok bahan semai" tambah Tri Handoko Seto


Deputi bidang modifikasi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI, Tri Handoko Seto-Foto/Ekky Saputra-PALTV

Sementara itu, Sudirman Kepala bidang kedaduratan bencana BPBD Sumsel mengatakan, pelaksanaan TMC akan nantinya akan di fokuskan pada kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Ilir (OI) Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin, namun tidak menutup kemungkinan pelaksanaan TMC juga akan dilaksanakan di daerah lain, sesuai dengan Informasi dari BMKG berdasarkan Potensi awan yang akan di semai.


Sudirman Kepala bidang kedaduratan bencana BPBD Sumsel-Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Dapat saya informasikan bahwa untuk prioritas daerah-daerah lahan gambutnya cukup luas seperti kabupaten OKI, Banyuasin, OI dan musi banyuasin itu yang di prioritaskan, tetapi tdak menutup kemungkinan pelaksanannya akan dilakukan di tempat lain sesuai dengan informasi dari BMKG untuk awan yang akan disemai" tutup Sudirman.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: