Potensi Penetapan Tarif Khusus Asuransi untuk Kendaraan Listrik di Indonesia

Potensi Penetapan Tarif Khusus Asuransi untuk Kendaraan Listrik di Indonesia

Potensi Penetapan Tarif Khusus Asuransi untuk Kendaraan Listrik di Indonesia--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Industri asuransi di Indonesia hingga saat ini masih menerapkan tarif yang sama untuk kendaraan listrik dan mobil konvensional.

Meski begitu, ada pandangan bahwa kendaraan listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEVs) seharusnya memiliki tarif asuransi tersendiri karena perbedaan risiko yang dinilai signifikan.

Laurentius Ivan Pranoto, Head of Marketing Communication & Event Public Relations Asuransi Astra, mengungkapkan bahwa perusahaan asuransi di Indonesia saat ini masih mengikuti tarif konvensional berdasarkan harga mobil

Meskipun demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang melakukan kajian mengenai kemungkinan adanya perbedaan tarif dan jaminan asuransi untuk kendaraan listrik.

BACA JUGA:Program KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia: Solusi Pembiayaan Tanpa Agunan Tambahan

Ivan menekankan bahwa menentukan tarif asuransi untuk kendaraan listrik bukanlah tugas yang mudah karena melibatkan banyak faktor risiko yang berbeda.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun sudah ada referensi dari luar negeri, kondisi di Indonesia tetap memerlukan penyesuaian tersendiri.

Perbedaan mendasar antara kendaraan listrik dan mobil konvensional terletak pada penggunaan baterai yang menjadi perhatian utama bagi perusahaan asuransi.

Ivan menjelaskan bahwa perbedaan mendasar antara kendaraan listrik dan mobil konvensional terletak pada penggunaan baterai yang menjadi perhatian utama bagi perusahaan asuransi.

BACA JUGA:Buah duku bijinya bisa dimakan gak sih? Penasaran, mari simak ulasan lengkap berikut ini!

Ivan juga mengamati bahwa premi asuransi kendaraan listrik di luar negeri cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk biaya perbaikan yang lebih tinggi dan teknologi yang masih relatif baru.

Asuransi Astra saat ini mendukung berbagai merek kendaraan listrik di Indonesia, termasuk merek-merek di luar Grup Astra seperti Wuling dan Hyundai.

Namun, Ivan belum dapat menyebutkan jumlah kendaraan listrik yang menjadi klien perusahaannya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini asuransi kendaraan listrik masih merupakan industri pendukung dan pertumbuhannya sangat bergantung pada penjualan mobil baru, terutama melalui skema kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber