Siapa Pemilik Mixue? Gerai Es Krim hingga Punya Ribuan Cabang yang Sedang Laris Manis di Banyak Kota Indonesia

Siapa Pemilik Mixue? Gerai Es Krim hingga Punya Ribuan Cabang yang Sedang Laris Manis di Banyak Kota Indonesia

Mixue Ice Cream yang memiliki ciri khas baluran susu yang berlimpah--Source Gambar: katadata

Namun pada saat itu Zhang Hongchao terkendala dengan modal, lalu persoalan tersebut diketahui oleh neneknya. Untuk mewujudkan idenya tersebut, sang nenek meminjamkan tabungannya kepada Zhang sebesar RMB 4000 atau sekitar 7 juta kala itu. 

Inilah modal langkah awal yang akan dilakukan Zhang Hong Chao untuk memulai bisnis minuman nya. Dikutip dari berbagai sumber, Zhang mulai membuka bisnisnya yang diberi nama Cold Stream Shaved Ice dengan menjual 4 produk yang ditawarkan berupa minuman Ice Cream, Ice Serut, Smoothie, dan the susu. 

Dengan modal terbatas Zhang menggunakan barang-barang yang digunakan seperti motor, turntable, dan mesin pengiris yang dirangkainya menjadi mesin serut keliling. 

BACA JUGA:Jeonnam Menang Lawan Gimcheon, Asnawai jadi Starter di Liga Korea tersebut

BACA JUGA:Wow! Ternyata Ada Pantai Tersembunyi di Empat Lawang Sumsel

Hasil kerja keras yang dilakukan zhang membuahkan hasil, lewat usaha yang dijalaninya Zhang Hongchao mulai meraup keuntungan sebesar RMB 100 atau 175.000 per hari. Pendapatan tersebut cukup memuaskan bagi Zhang saat itu, terutama ketika cuaca panas.

Setiap usaha yang dijalani tak selamanya berjalan dengan mulus, Zhang mengalami penurunan omset ketika memasuki cuaca musim dingin. Setahun kemudian Zhang Hongchao kembali membuka tokoh Ice miliknya yang diberi nama Mixue Bingcheng. 

Sekitar tahun 2006 bisnis yang dijalani Zhang sempat terguncang adanya kenaikan harga Ice Cream di Cina 10 kali lipat. Lalu Zhang memutuskan mempelajari untuk membuat es krim sendiri, dengan tujuan agar harga yang dijual lebih murah dari kompetitor. Berdasarkan perhitungan, Zhang menjual es krim buatan dengan harga 2 yuan atau sekitar 4.500,00.

Harga tersebut jauh lebih murah dari harga kompetitor yang menjual sekitar 10 yuan atau 22.500,00. Dari keuntungan yang dihasilkan Zhang Hongchao pada tahun 2007 membuka hak franchise atau waralaba.  Belasan toko Mixue baru dibuka di Provinsi Henan, hingga memasuki tahun 2008 gerai toko Mixue memiliki sebanyak 180 cabang dan terdaftar sebagai perusahaan. 

Usaha tersebut terus berkembang dan bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading  Co.ltd. Untuk memperluas operasi waralaba di seluruh negeri Tiongkok. Lalu kemudian pada 2012 dan 2014, mulai gencar membangun pusat produksi dan logistiknya sendiri. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menekan biaya produksi hingga 20 persen. 

Dengan strategi yang dilakukan Zhang Hongchao menekan harga agar terjangkau tanpa merusak rasa tersebut terbukti berhasil. Kini gerai Mixue telah menjamur tak hanya di Tiongkok bahkan di Indonesia keberadaan gerai Mixue telah banyak tersedia. 

Di Negara asalnya Cina, Mixue Ice Cream & Tea lebih dikenal dengan nama Mixue Bingcheng atau XBMC. Pada 2019 jumlah toko Mixue Bingchen melebih 7000. Angka tersebut terus berkembang hingga memasuki juni 2020 mencapai lebih dari 10.000 gerai. 

Pada 2021 per 1 oktober jumlah toko Mixue Bingchen telah melampaui 20.000, pencapaian tersebut jauh melebihi jumlah toko perusahaan sejenisnya. Nah itulah tadi sejarah awal mula munculnya Mixue Ice Cream & Tea, semoga artikel ini bermanfaat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber