Jemaah Haji Menyelesaikan Ibadah Terakhir di Tengah Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam Ajak Maknai Hari Raya Kurban dengan Asah Keikhlasan dan Jiwa Sosial

Mereka kemudian kembali ke Mina, tempat mereka menghabiskan waktu hingga tiga hari, masing-masing melemparkan tujuh kerikil ke tiga pilar dalam ritual yang melambangkan pembuangan kejahatan dan dosa.

Di Mina, para jemaah juga akan mengunjungi Mekkah untuk melakukan "tawaf", yaitu mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram sebanyak tujuh kali berlawanan arah jarum jam. Tawaf lainnya, Tawaf Perpisahan, menandai berakhirnya ibadah haji saat para jamaah bersiap untuk meninggalkan kota suci.

Setelah ibadah haji selesai, para pria diharapkan untuk mencukur rambut mereka, sementara para wanita memotong seikat rambut sebagai tanda pembaharuan.

Sebagian besar jemaah kemudian meninggalkan Mekkah menuju Madinah, sekitar 340 kilometer jauhnya, untuk berdoa di makam Nabi Muhammad, Ruang Suci. Makam ini merupakan bagian dari Masjid Nabawi, salah satu dari tiga situs tersuci dalam Islam, bersama dengan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

BACA JUGA:Zilong 'Changbanpo Commander' Hadir dengan Efek Visual Baru! Event Lucky Box Dimulai 21/06!

Haji tahun ini berlangsung di tengah perang yang menghancurkan antara Israel dan Hamas, yang telah membawa Timur Tengah ke ambang konflik regional.

Perang ini telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina di Gaza, menurut pejabat kesehatan setempat, sementara ratusan orang lainnya tewas dalam operasi Israel di Tepi Barat.

Perang dimulai setelah militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Warga Palestina di Jalur Gaza tidak dapat melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini karena penutupan penyeberangan Rafah pada bulan Mei, ketika Israel memperluas serangan daratnya ke kota yang berbatasan dengan Mesir.*

Sumber: berbagai sumber