BYD M6 Mobil Listrik 7 Seater Siap Luncur Di Indonesia Dalam Pilihan Versi Mewah

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- BYD M6 mulai menarik perhatian di Thailand. Mobil listrik yang dapat menampung tujuh penumpang ini merupakan versi mewah dari varian lainnya yaitu e6 yang digunakan oleh operator taksi di Indonesia. 

Jika dilihat sekilas, kedua model ini memang terlihat mirip karena menggunakan platform yang sama. Namun, di balik kap depan terdapat mesin elektrik yang kuat. 

Sayang nya untuk mobil jenis ini belum masuk di pasar Indonesia, namun mengingat pasar kendaraan untuk keluarga sangat besar di Indonesia tidak menutup kemungkinan mobil ini jenis ini pun akan meramaikan pasar otomotif di Indonesia. 

Lantas dengan spesifiksai tersebut hal apa saja yang menarik dari fitur BYD M6 ini ? 

BACA JUGA: Sebelum Ingin Bedah Plastik, Coba Pahami Prosedur, Manfaat, dan Risikonya!

BYD M6 sering kali mengandalkan teknologi terbaru dimana ia dilengkapi dengan baterai blade berkekuatan 71,8 kWh yang memungkinkan jangkauan hingga 500 km (metode NEDC) dalam sekali pengisian daya. 

Motor listrik PSMS yang tertanam menawarkan daya yang lebih kuat, dengan tenaga maksimal mencapai 204 HP / 207 PS dan torsi puncak 310 Nm. 

Akselerasi dari 0-100 km/jam hanya membutuhkan 8,6 detik. Sebagai perbandingan, e6 yang digunakan oleh Blue Bird hanya memiliki tenaga 70 kWh (95,17 PS) dan torsi puncak 180 Nm.

Menurut BYD, baterai LFP Blade generasi terbaru telah menetapkan standar baru dalam hal keandalan, keamanan, kinerja, dan kepadatan energi. 

BACA JUGA: Mobil Bekas Jadi Primadona, Saat Harga Mobil Baru Melambung Tinggi

Baterai ini telah lulus berbagai pengujian ekstrem, seperti penghancuran, pembengkokan, pemanasan hingga 300°C, dan pengisian berlebih sebesar 260 persen, tanpa menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Namun, untuk MPV M6, daya jelajah menurun 20 km dibandingkan dengan e6, kemungkinan karena pengaturan keluaran daya yang lebih tinggi.

Berbicara seputar pengisian baterai BYD M6 mendukung pengisian cepat AC 7 kW dan DC hingga 115 kW, serta perangkat Vehicle to Load (V2L). 

Dengan fitur pengisian cepat ini memungkinkan daya terisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu 40 menit. 

Sumber: berbagai sumber