Menghadapi Mesin Motor Yang Mengalami Overheat: Gejala dan Cara Mengatasinya

Menghadapi Mesin Motor Yang Mengalami Overheat: Gejala dan Cara Mengatasinya

Menghadapi Mesin Motor Yang Mengalami Overheat: Gejala dan Cara Mengatasinya--Foto : Freepik.com

Clearance yang terlalu kecil mengakibatkan piston tidak bisa bergerak dengan bebas, sehingga kinerjanya tidak maksimal. Jika kondisi ini dibiarkan, piston bisa patah, mengalami baret, atau bahkan jebol.

Faktor lain yang menyebabkan overheat adalah oli yang tidak mengalir dengan baik. Sistem distribusi oli yang tidak lancar akan membuat komponen mesin tidak terlumasi dengan baik, sehingga mesin cepat panas. Mesin yang panas ini akan mengalami overheat jika terus dinyalakan dalam kondisi seperti ini.

BACA JUGA:Mengatasi Motor Overheat Dengan Sistem Pendingin? Inilah 4 Jenis Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor!

 

Cara Mengatasi Overheat saat Berkendara

Ketika motor mengalami overheat saat digunakan, penting untuk segera mengetahui cara mengatasinya. Pertama, matikan mesin dengan memutar kunci starter ke posisi off dan tepikan motor ke tempat yang aman dari lalu lintas.

Jangan langsung mencoba menyalakan mesin kembali. Biarkan mesin dingin selama beberapa waktu sebelum mencoba menyalakannya kembali.

Tunggu hingga suhu mesin benar-benar turun. Proses pendinginan ini bisa memakan waktu yang bervariasi tergantung pada kondisi mesin. Setelah mesin cukup dingin, periksa komponen-komponen mesin untuk memastikan tidak ada kerusakan yang signifikan sebelum melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA:Mengatasi Motor Overheat Dengan Sistem Pendingin? Inilah 4 Jenis Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor!

 

Cara Mencegah Overheat pada Motor

Mencegah overheat lebih baik daripada mengatasinya. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah motor mengalami overheat. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah mengganti cairan coolant secara teratur.

Cairan ini berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah mesin dari panas berlebihan. Sebaiknya, cairan coolant diganti minimal sekali dalam setahun untuk menjaga fungsinya tetap optimal.

Selain itu, radiator juga harus dibersihkan secara teratur. Radiator berfungsi untuk mendinginkan udara yang masuk ke mesin. Jika radiator kotor, aliran udara akan terhambat dan proses pendinginan menjadi tidak efektif. Membersihkan radiator secara rutin akan membantu menjaga kinerjanya tetap optimal.

Penggantian oli secara teratur juga sangat penting untuk mencegah overheat. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen mesin. Jika oli tidak diganti secara rutin, kualitasnya akan menurun dan tidak bisa melumasi mesin dengan baik. Penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 2000 kilometer atau setiap 2-3 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber