Lagi dan Lagi, Warga Tegal Binangun Demonstrasi Tolak Banyuasin

Lagi dan Lagi, Warga Tegal Binangun Demonstrasi Tolak Banyuasin

Demonstrasi warga Tegal Binangun tolak masuk Kabupaten Banyuasin, Minggu (4/6/2023).-Heru Wahyudi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Untuk kesekian kalinya warga Tegal Binangun menggelar aksi demontrasi. Kali ini warga berdemonstrasi di depan pintu gerbang komplek Sasana Patra Tegal Binangun pada Minggu pagi, 4 Juni 2023. 

Aksi demonstrasi yang diikuti ribuan warga baik itu laki-laki maupun perempuan, berkaitan dengan penolakan wilayah tempat tinggal mereka selama ini masuk wilayah Kabupaten Banyuasin.

Dalam aksi demonstrasi pada Minggu pagi itu, ribuan warga membawa spanduk dengan beragam tulisan, yang intinya menolak tempat tinggal mereka yaitu komplek Taman Sasana Patra dan Patra Abadi, menjadi Kabupaten Banyuasin. Mereka tetap ingin menjadi warga Kota Palembang.

Aksi demonstrasi yang dilakukan warga Tegal Binangun ini bukan yang pertama kali dilakukan, namun telah berulang kali. Hal ini bertujuan agar pemerintah mendengarkan aspirasi dan keinginan warga selama ini untuk tetap menjadi warga Kota Palembang.

BACA JUGA:Tips GG Bermain Alpha MLBB, Hero dengan Lifesteal Deras!

BACA JUGA:Cara Ampuh Meredakan Pusing Kepala Secara Cepat


Warga komplek Taman Sasana Patra dan Patra Abadi di Tegal Binangun menolak masuk wilayah Kabupaten Banyuasin dan tetap ingin menjadi warga Kota Palembang, Minggu (4/6/2023).-Heru Wahyudi-PALTV

Menurut sekretaris Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi (FMTSPPA) Bersatu "Kami warga menolak tegas Permendagri 134 tahun 2022, karena sebelumnya warga empat RT yakni RT 24, 25, 34, dan 41 masuk dalam Kota Palembang," ujar Zainal Abidin.

Sebelumnya ujar Zainal, "daerah empat RT tersebut masuk dalam Kelurahan Plaju Darat yang merupakan Kelurahan di Kota Palembang, Bahkan berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 1988, Kelurahan Plaju Darat telah ada," tutup Zainal dengan tegas.

Oleh karenanya, warga di empat RT yang mengikuti aksi demonstrasi pada Minggu pagi ini, akan terus berjuang memperjuangkan wilayah mereka, untuk tetap masuk dalam Kota Palembang, bukan Kabupaten Banyuasin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv