Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai 60 Miliar di Peraian Banyuasin dan Perairan Jambi

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai 60 Miliar di Peraian Banyuasin dan Perairan Jambi

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai 60 Miliar--Foto : Juliandi - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 15 miliar di wilayah perairan Banyuasin, Sumatra Selatan. Penangkapan ini dilakukan saat benih lobster tersebut hendak dikirim ke Singapura.

Komandan Lanal (Danlanal) Palembang, Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan, dalam konferensi pers di Palembang, Senin, menjelaskan bahwa sebanyak 99.488 ekor benih lobster berhasil diselamatkan oleh anggota TNI AL.

Empat tersangka berinisial BA, BP, RJ, dan DW ditangkap dalam operasi tersebut. "Keempat pelaku berusaha menyelundupkan benih lobster ini ke Singapura, namun berkat kesiapsiagaan anggota kami, mereka berhasil digagalkan," ujar Kolonel Sandy.

Penyelundupan benih lobster ini merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan besar di pasar internasional, mengingat nilai ekonomis benih lobster yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Kurang Lebih Rp 60 Miliar


Talkshow Hallo Palembang di Studio 2 PALTV--Foto : Juiiandi - PALTV

Selain operasi di Banyuasin, TNI AL melalui Tim Gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Palembang juga berhasil menggagalkan penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) senilai Rp 46,8 miliar di perairan Lambur Luar, Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Penangkapan ini terjadi pada Jumat, 10 Mei 2024.

Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan, mengungkapkan bahwa benih lobster tersebut juga rencananya akan dikirim ke Singapura.

Dalam operasi di Jambi, TNI AL mengamankan empat pelaku lainnya berinisial MS (31), SL (42), HT (30), dan MR (23). "Kami berhasil mengamankan 52 kotak Benih Bening Lobster (BBL) jenis Pasir dan Mutiara dengan total 277.800 ekor," kata Kolonel Sandy dalam dialognya di stasiun televisi Palembang, PALTV, dalam program "Halo Palembang" bersama presenter Mangcek Didi dan Bicek Altiara.

 

Operasi Gabungan TNI AL yang Efektif

Kolonel Sandy menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara berbagai satuan di bawah TNI AL. Tim Gabungan F1QR, yang terdiri dari personel profesional dan terlatih, memainkan peran penting dalam operasi ini. "Ini adalah hasil dari latihan intensif dan strategi operasi yang kami kembangkan untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman maritim, termasuk penyelundupan," tambahnya.

BACA JUGA: Lanal Palembang Berhasil Menggagalkan Penyelundupan Puluhan Ribu Benih Lobster Senilai Rp15 Miliar

Penangkapan ini menyoroti pentingnya patroli rutin dan operasi intelijen yang efektif untuk mencegah penyelundupan benih lobster yang marak terjadi di perairan Indonesia. Benih lobster, terutama jenis Pasir dan Mutiara, memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang besar di pasar internasional, terutama di negara-negara seperti Singapura dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber