Tesla Digugat atas Polusi Udara di Pabrik Fremont di California

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tesla perusahaan kendaraan listrik terkemuka, saat ini tengah menghadapi gugatan hukum terkait dugaan pelanggaran lingkungan di pabrik perakitannya di Fremont, California.

Gugatan ini diajukan oleh Proyek Demokrasi Lingkungan, sebuah organisasi nirlaba yang menuduh Tesla melanggar Undang-Undang Udara Bersih Amerika Serikat.

Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di San Francisco, kelompok lingkungan tersebut menuduh Tesla telah mengeluarkan polusi berbahaya ke lingkungan sekitar pabriknya sejak Januari 2021.

Menurut kelompok ini, pelanggaran yang dilakukan Tesla bersifat berulang dan telah mengakibatkan polusi udara yang membahayakan kesehatan masyarakat serta lingkungan setempat.

BACA JUGA:Satgas Imigrasi Palembang Tuntaskan Pemeriksaan Paspor 1.116 Calon Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

“Ratusan kali sejak Januari 2021, mengeluarkan polusi berbahaya ke lingkungan sekitar pabrik,” demikian pernyataan mereka seperti dikutip oleh Reuters pada Jumat, 17 Mei 2024.

Meskipun Tesla sering kali mempromosikan manfaat iklim dari penggunaan kendaraan listrik, praktik manufakturnya telah menjadi sorotan negatif dari para pemerhati lingkungan selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2023, Tesla menempati peringkat ke-89 dalam daftar 100 Pencemar Udara Beracun, berdasarkan studi tahunan yang dilakukan oleh Institut Penelitian Ekonomi Politik di Universitas Massachusetts, Amherst.

Selain itu, pada tahun 2022, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mendenda Tesla sebesar $275.000 (sekitar Rp 4,39 juta) karena gagal mengukur, melacak, dan memelihara catatan emisinya serta tidak meminimalkan polutan udara dari operasi pengecatannya.

BACA JUGA:Siap Digelar: Ini Agenda Penting World Water Forum ke-10 di Bali

Kasus terbaru ini bukanlah yang pertama kali Tesla menghadapi masalah hukum terkait lingkungan.

Awal tahun ini, Tesla juga digugat oleh 25 wilayah di California terkait penanganan bahan limbah berbahaya di berbagai fasilitasnya di negara bagian tersebut.

Meskipun gugatan ini segera diselesaikan, masalah lingkungan di Tesla terus berlanjut.

Di Jerman, Tesla juga mendapat protes dari para aktivis lingkungan akibat pembukaan hutan untuk membangun pabrik baru di luar Berlin. Selain itu, konsumsi air yang tinggi oleh perusahaan tersebut juga menjadi sorotan.

Sumber: berbagai sumber