Berani Bertaruh? Mengabaikan Ampere Aki Mobil Anda Bisa Berujung pada Resiko Besar!
Berani Bertaruh? Mengabaikan Ampere Aki Mobil Anda Bisa Berujung pada Resiko Besar!--foto: instagram@mboyoaki
DIN/ETN memiliki format kode digit lima angka, namun yang perlu Anda perhatikan hanyalah tiga digit Angka di depan, berikut cara membacanya:
Jika angka pertama 5, maka diubah menjadi 0
Jika angka pertama 6, maka diubah menjadi 1
Jika angka pertama 7, maka diubah menjadi 2
Mengetahui Berapa Ampere Aki Motor
Sama seperti pada kendaraan bermobil, cara mengetahui berapa ampere aki motor yaitu dengan membaca kode yang tertera pada aki. Misalnya saja seperti kode SAE 10W-40, maka aki juga punya kode semisal 12 V-9 Ah/10 hr dan sebagainya.
Jika di aki tertulis 12 V-12 Ah/20 hr maka aki terpakai habis dalam kurun 20 jam kapasitasnya 12 Ah. Namun, jika dipakai habis kurang dari 20 jam maka nilainya kurang dari 12 Ah. Artinya, aki awet dipakai karena kapasitasnya dihabiskan minimal dalam waktu 20 jam atau lebih. Jadi,
akan lebih baik untuk pilih aki dengan nilai hr sekecil mungkin.
Menstabilkan Tegangan Bila Voltase Aki Mobil Turun Pada dasarnya voltase atau tegangan aki harus berada di atas 12 volt. Angka tersebut ditetapkan untuk menjaga kinerja sistem kelistrikan tetap stabil. Jika tegangan berada di bawah angka 12 volt, maka ada dampak negatif yang dirasakan.
Aki yang tidak dirawat bisa menimbulkan beberapa masalah, mulai dari soak, aus, atau mati total. Jika satu dari masalah tersebut muncul, maka kinerja sistem kelistrikan mobil jadi tidak stabil. Akhirnya tidak bisa digunakan dengan maksimal dan mati total.
Cara menstabilkan
voltase aki mobil turun sangat mudah. Anda cukup rutin memeriksa kondisi air aki, melakukan charge ulang, dan menghindari aksesori tambahan yang butuh daya listrik besar.
Mulai sekarang, hindari kesalahan dalam memilih besar aki mobil berapa ampere secara asal. Pasalnya, bisa berdampak buruk pada kendaraan dan membuat komponen lainnya ikut rusak.
Cara maintain-nya, yaitu dengan mengetahui ukuran ampere yang sesuai pada kendaraan Anda terlebih dahulu. Lalu, mengganti daya ampere yang tidak terlalu besar dan kecil dan jaga voltasenya agar tidak menurun. Voltase yang turun akan menyebabkan masalah pada komponen lainnya atau membuat mobil jadi tidak bisa dinyalakan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber