Oknum Kepala Puskesmas Kerta Mukti Diduga Lakukan Malapraktik hingga Korupsi Dana BOK
Oknum Kepala Puskesmas Kerta Mukti diduga lakukan malapraktik hingga korupsi Dana BOK, Sabtu (20/4/2024).-Novan Wijaya-PALTV
OKI, PALTV.CO.ID – Zaidan, oknum Kepala Puskesmas Kerta Mukti Kecamatan Mesuji Raya diduga terindikasi melakukan malapraktik dan dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Ketua Forum Masyarakat Bersatu Sumsel, Zulfani mengungkapkan, ia mendapat informasi dari dua pelapor yang enggan disebut identitasnya yang mengetahui kegiatan yang dilakukan Zaidan.
"Jadi Zaidan ini menyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) tapi dia bisa mengkhitan dan membantu persalinan hingga operasi," terang Zilfani pada Sabtu kemarin, 20 April 2024.
Menurut Zulfani padahal membantu persalinan dan mengkhitankan itu kan bukan profesi Zaidan, meskipun sumber menyebut isteri Zaidan merupakan Bidan Desa Kertamukti.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Masih Banyak Kendaraan Melintas di CFD Kambang Iwak Palembang
Bahkan profesi tersebut, lanjut Zulfani, sudah cukup lama dilakoni Zaidan. Zilfani meilai itu sangat berbahaya apalagi Zaidan mematok tarif mulai dari Rp3.000.000 hingga Rp8.000.000.
Kegiatan seperti itu, kata Zulfani, seharusnya dilakukan oleh dokter maupun bidan profesional sesuai dengan bidangnya, bukan Zaidan yang tidak memiliki keahlian membantu persalinan dan mengkhitankan.
"Tak hanya itu, Zaidan juga ada indikasi setiap ada kegiatan yang menggunakan dana BOK, ia meminta bantuan Tenaga Honorer untuk mengurus dana tersebut. Namun sayangnya ketika dana sudah dicairkan semua dikuasainya," ungkap Zulfani, Ketua Forum Masyarakat Bersatu Sumsel.
Misalkan, lanjut Zulfani, honor yang seharusnya diberikan itu mencapai Rp10.000.000, honorer hanya menerima Rp1.000.000.
Puskesmas Kerta Mukti di Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu (20/4/2024).-Novan Wijaya-PALTV
Zulfani sangat menyesalkan atas dugaan yang dilakukan Zaidan. Dana BOK di Puskemas Kerta Mukti itu mencapai lebih dari 1 miliar Rupiah tiap tahunnya.
Ketua Forum Masyarakat Bersatu Sumsel Zulfani meminta Dinas Kesehatan OKI untuk memanggil Zaidan dan menempatkan Kepala Puskesmas Kerta Mukti sesuai kualifikasinya, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Ini menyangkut keselamatan dan nyawa pasien. Zaidan yang bukan dokter maupun bidan ikut mengoperasi dan terlibat dalam persalinan. Jika kondisi pasien gawat darurat sangat berbahaya," tegas Zulfani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv