Atenx Katros Bagikan Pengalaman Pakai Ducati Monster Setelah 2 Tahun

Atenx Katros Bagikan Pengalaman Pakai Ducati Monster Setelah 2 Tahun

Atenx Katros Bagikan Pengalaman Pakai Ducati Monster Setelah 2 Tahun--youtube.com @Atenx Katros

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dalam dunia otomotif roda dua, Ducati Monster seringkali menjadi pilihan menarik bagi para bikers yang ingin naik kelas dari motor-motor dengan kapasitas mesin yang lebih kecil.

Ducati Monster, dengan rentang harga second antara 150 sampai 200 jutaan, menawarkan kombinasi desain yang ikonik, performa bertenaga, dan karakter suara mesin yang khas.

Ducati Monster: Ikonik dan Berkelas

Ducati Monster, terutama model 1100 Evo yang menjadi sorotan dalam pengalaman Atenx Katros, adalah salah satu motor legendaris dari pabrikan Italia.

BACA JUGA:Oleh-Oleh Khas Medan, Sekilas Menu Kue Tentang Medan

Mengapa Ducati Monster Dipilih?

Atenx Katros seorang youtuber yang sering mengulas otomotif dan penyuka motor, memilih Ducati Monster Evo 1100 setelah mencari-cari motor sport naked yang cocok dengan preferensinya.

Setelah mencoba beberapa brand lain, Ducati Monster menjadi pilihan utama karena desainnya yang timeless dan posisi duduk yang nyaman. Meskipun tinggi badannya 160 cm, Atenx Katros masih merasa nyaman dengan posisi duduknya yang tidak terlalu tinggi.

Karakteristik Unik Ducati Monster

Salah satu hal yang menjadi daya tarik Ducati Monster adalah karakter suara mesinnya. Meskipun hanya dua silinder, suara mesin Ducati Monster memiliki ciri khas yang kuat dan gahar, sesuai dengan konfigurasi mesin L-Twin yang dimilikinya. 

BACA JUGA:Honda Siap Meluncurkan Kendaraan Listrik Terbaru di Pasar China pada Tahun 2027

Pengalaman Servis dan Biaya

Meskipun memiliki banyak keunggulan, penggunaan motor Ducati Monster juga dibarengi dengan biaya servis yang cukup tinggi.

Atenx Katros mencatat biaya-biaya servis yang pernah dikeluarkan, termasuk penggantian racer, filter oli, kampas rem, dan perbaikan knalpot. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggantian belt dan roller setiap 10 tahun atau 25.000 km, yang bisa menjadi biaya tambahan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube.com @atenx katros