Rupiah Tertekan pada Sebulan Terakhir dan begini Prospek Rupiah Pasca Lebaran
Rupiah Tertekan pada Sebulan Terakhir dan begini Prospek Rupiah Pasca Lebaran--freepik.com
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Megah di Benteng Rotterdam Makassar
Investor berharap bahwa kenaikan suku bunga yang mungkin dilakukan oleh Bank Indonesia pada pertemuan mendatang dapat mendukung nilai tukar rupiah.
Namun, prospek ini juga bergantung pada data ekonomi AS di masa mendatang, terutama terkait dengan inflasi.
Meskipun demikian, secara keseluruhan, para analis berpendapat bahwa pelemahan rupiah kemungkinan besar dapat diredam hingga periode Lebaran.
Mereka memproyeksikan bahwa rupiah masih akan berada di bawah tekanan dolar AS dalam minggu mendatang. Rentang pergerakan rupiah hingga periode Lebaran diperkirakan akan fluktuatif, dengan kisaran antara Rp 15.600 hingga Rp 16.000 per dolar AS.
BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi Ke 75 Tahun, Nato Sering Menghadapi Sejumlah Ancaman Diantaranya Trump
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, juga melihat bahwa rupiah sering mengalami pelemahan hingga melewati angka Rp 15.900 per dolar AS dalam sebulan terakhir, terutama dipengaruhi oleh data indikator manufaktur AS yang membaik.
Namun, ia mencatat bahwa menjelang libur panjang seperti saat ini, rupiah cenderung menguat, yang kemudian dapat mengurangi pelemahan di awal pekan.
Selain itu, dolar AS sendiri juga terlihat cenderung stagnan, bahkan sedikit melemah hingga akhir pekan.
Prediksi Pardede adalah bahwa setelah libur Lebaran, pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh tingkat pengangguran dan inflasi AS, dengan perkiraan rentang antara Rp 15.800 hingga Rp 15.950 per dolar AS setelah libur panjang.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber