Diduga Dibunuh, Petani di Banyuasin Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Waris (42), seorang petani di Desa Panca Mukti Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan di rumahnya pada Jumat, 05 April 2024.

Korban pertama kali ditemukan oleh sang istri dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya pada pukul 00.30 WIB dinihari. 

Kini jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Muhammad Hasan Palembang untuk dilakukan visum oleh tim kedokteran forensik. 

Alham Mursidi (45), salah satu keluarga korban mengungkapkan, diperkirakan peristiwa tersebut terjadi satu jam sesaat sebelum sang istri menemukan korban. 

BACA JUGA:Berikan pelayanan Mudik, KAI Divre III Palembang gelar Apel Pasukan Angkutan Lebaran 2024

"Posisi semua penghuni rumah sedang tidur, ada istri dan dua orang anaknya didalam rumah. Istrinya yang pertama kali melihat pas sudah terkapar bersimbah darah," Ungkap Alham saat ditemui di RS Bhayangkara.

Diduga Dibunuh, Petani di Banyuasin Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah-Foto/Mulyadi-PALTV

Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di leher dan nyawanya tidak biso tertolong lagi karena kehabisan banyak darah. 

"Luka nya cuma di leher tapi agak memanjang, habis darahnya keluar terus," Katanya.

Dijelaskan Alham, tidak ada yang mengetahui siapa pelaku yang nekat masuk ke dalam rumah dan melakukan penusukan terhadap korban. 

"Tidak ada yang tahu siapa pelakunya, saya juga dikasih tau oleh tetangga sekitar rumah kalau korban dibunuh," Jelasnya. 

Diduga Dibunuh, Petani di Banyuasin Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah-Foto/Mulyadi-PALTV

Sementara dilain pihak, Dokter forensik RS Bhayangkara Muhammad Hasan AKBP dr Mansuri mengatakan, luka pada leher sebelah kanan yang dalam hingga pembuluh darah putus itulah membuat korban meninggal dunia. 

"Sudah kami lakukan visum luar. Ada luka di bagian leher sebelah kanan hingga pembuluh darahnya putus. Luka tusuk yang sangat dalam itulah yang membuat korban meninggal," Katanya. (*)

Sumber: