Budidaya Ayam Cemani, Pemuda Palembang Raup Untung Jutaan Rupiah

Budidaya Ayam Cemani, Pemuda Palembang Raup Untung Jutaan Rupiah

Budidaya ayam cemani, pemuda raup untung jutaan Rupiah.-Abidin Riwanto-paltv.co.id/Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di tengah masa pandemi seperti saat ini, budidaya ayam Cemani semakin digemari oleh masyarakat kota PALEMBANG. Tidak hanya sebagai hewan peliharaan di rumah, ayam Cemani juga bisa mendatangkan keuntungan materi bagi sang pemiliknya.

Ayam Cemani atau yang juga dikenal dengan nama ayam Kedu dan ayam Selasih, menjadi salah satu jenis hewan peliharaan yang kini banyak dibudidayakan oleh masyarakat kota Palembang.

Berbeda dengan ayam peliharaan lainnya, ayam Cemani memiliki gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi sehingga ayam Cemani kebanyakan berwarna hitam. Mulai dari bulu, paruh, hingga organ dalamnya. Perbedaan inilah yang membuat ayam Cemani memiliki ciri khas tersendiri.

Di Palembang, budidaya ayam Cemani juga semakin digemari masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh pemuda Raja Farhan.

BACA JUGA:Pengamanan dan Pengaturan Lalu Lintas Jelang Pergantian Tahun Diintensifkan

BACA JUGA:Siswi SMP di Muara Enim Digilir Tiga Pemuda

Raja Farhan sendiri sudah mulai membudidayakan ayam Cemani sejak tahun 2017 yang lalu. Membudidayakan dan memelihara ayam Cemani tidak terlalu sulit, hanya perlu diberi makan dua kali sehari serta diberi tambahan vitamin.

Harga ayam Cemani tergantung dari warna lidah yang dimilikinya. Untuk satu ekor ayam Cemani lidah abu-abu dibanderol seharga Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Sedangkan ayam Cemani dengan warna lidah hitam dibanderol seharga Rp500 ribu hingga Rp5 juta. Dalam satu bulan, Farhan bisa menjual hingga 30 ekor anak ayam Cemani.

Ayam Cemani sendiri merupakan ras ayam lokal yang sudah mulai dibudidayakan di Pulau Jawa sejak abad ke-12. Selain untuk dipelihara, ayam Cemani juga dipercaya memiliki khasiat sebagai obat tradisional.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id