Jaga Benda Bersejarah dan Budaya Kearifan Lokal, Disbudpar Bangun Museum Umum Pertama di OKI

OKI, PALTV.CO.ID- Untuk menggalakkan pelestarian budaya kearifan lokal dan menjaga peninggalan sejarah, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir membangun Museum pertama dan satu-satunya di OKI.

Bangunan Museum yang cukup megah dan berlantai dua ini diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, dan akan menampung benda-benda sejarah dan menampilkan sejumlah kearifan budaya lokal Bumi Bende Seguguk.

Dijelaskan oleh kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI Ahmadin Ilyas, bahwa rencana pembangunan Museum ini sudah ada sejak tahun 2022 dan dibangun secara bertahap karena keterbatasan anggaran.

"Sebetulnya rencana pembangunan Museum ini sudah lama dan Alhamdulillah kita usulkan ke Pihak Provinsi Sumsel dan disambut baik, sehingga bisa dibangun meski dengan anggaran terbatas" Kata Kadisbudpar OKI Ahmadin Ilyas Jum'at (29/3).

BACA JUGA:Badland Hunters, Petualangan Menghadapi Zombie di Dunia Pasca-Apokaliptik

Lebih lanjut Ia menjelaskan, pembangunan museum ini sudah dimulai ditahun 2022 melalui anggaran bantuan Gubernur (Bangun) tahap awal sebesar 2 Miliar.

"Tahap awal pengerjaan nya dilaksanakan oleh Dinas PU Perkim dan sudah hampir 90 persen sesuai anggaran awal yang digelontorkan dari Pemprov Sumsel" Ujar Ahmadin

Kini pembangunan Museum OKI ini akan diselesaikan ditahun 2024 dan pengerjaan nya dikembalikan sepenuhnya ke Disbudpar sebagai tupoksi nya.

"Insha Allah akan diselesaikan dan rampung di tahun 2024 ini dengan usulan anggaran yang sama. Tinggal Beberapa tahapan finishing lagi seperti interior atas gedung dan pernak-pernik profile bangunan serta halamanya" ungkapnya.

Jaga Benda Bersejarah dan Budaya Kearifan Lokal, Disbudpar Bangun Museum Umum Pertama di OKI-foto/Novan Wijaya-PALTV

Didirikannya Meseum Umum ini selain bertujuan menjaga serta menyimpan benda-benda bersejarah dan mengenalkan kearifan budaya lokal OKI, juga sebagai sarana edukasi bagi Pelajar.

"Meseum ini akan menjadi wisata edukasi bagi masyarakat dan pelajar disemua tingkatan, bahkan kita mewacanakan konsep edukasi melalui pagelaran seni budaya untuk dimasukan didalam kurikulum pembelajaran disekolah" Harapnya.(*)

Sumber: