Israel Dan Hamas Mulai Melakukan Perundingan Gencatan Senjata Minggu Ini

Israel Dan Hamas Mulai Melakukan Perundingan Gencatan Senjata Minggu Ini

Israel Dan Hamas Mulai Melakukan Perundingan Gencatan Senjata Minggu Ini-- Palestine.pixel/ig

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dalam situasi konflik antara Israel dan Hamas, pembicaraan gencatan senjata menjadi hal yang sangat penting untuk dicermati.

Pada Minggu ini, dijadwalkan akan dimulai pembicaraan baru antara kedua belah pihak di Qatar, yang merupakan langkah awal untuk menengahi gencatan senjata.

Meskipun demikian, terdapat kemungkinan pembicaraan ini akan diundur hingga Senin, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press dan dikutip oleh Al Jazeera dari pejabat Mesir.

Pertemuan ini akan menjadi yang pertama kalinya para pejabat Israel dan Hamas bertemu dalam perundingan tidak langsung sejak dimulainya bulan suci Ramadan.

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Selama Bulan Puasa Ramadan, Polres Muba Lakukan KRYD

Para mediator internasional berharap dapat mencapai gencatan senjata selama enam minggu sebelum Ramadan dimulai.

Namun tantangan utama dalam perundingan ini adalah tuntutan Hamas untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza, yang tidak disetujui oleh Israel.

Dalam beberapa hari terakhir, kedua belah pihak telah mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan perundingan ke jalurnya yang sebenarnya.

Israel sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang diusulkan oleh Hamas, yang menjadi poin penting dalam negosiasi ini.

BACA JUGA:56 Orang Terjaring Razia Gabungan di Palembang, 3 Orang Kedapatan Bawa Sajam

Hamas telah menyampaikan proposal baru kepada mediator, yang mencakup rencana tiga tahap untuk mengakhiri pertempuran.

Tahap pertama dari proposal ini adalah mengembalikan 35 tawanan Israel sebagai imbalan atas pembebasan 350 tahanan Palestina.

Selain itu, proposal ini juga mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pencabutan blokade.

Namun, meskipun ada upaya-upaya perundingan yang dilakukan, terdapat perbedaan pandangan antara kedua belah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber