OJK Ungkap Tantangan Kredit Kendaraan Listrik Subsidi di Indonesia
OJK Ungkap Tantangan Kredit Kendaraan Listrik Subsidi di Indonesia --freepik.com
BACA JUGA:Cillian Murphy, Perjalanan Seorang Aktor Irlandia Menuju Puncak Kemenangan Oscar
Meskipun demikian, Adira Finance tetap menargetkan peningkatan dalam penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik hingga dua kali lipat dari pencapaian tahun 2023.
PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance juga mencatat peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit mobil listrik, dengan mencapai Rp336 miliar pada tahun 2023, meningkat 273% dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya mencapai Rp90 miliar.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menyatakan bahwa kredit mobil listrik CNAF berkontribusi sebesar 4% dari total pembiayaan perusahaan per Desember 2023.
Ristiawan juga menekankan bahwa ada beberapa hal yang masih menjadi perhatian perusahaan, terutama terkait harga kendaraan listrik yang masih tinggi dan keterbatasan infrastruktur untuk charging station dan layanan purna jual.
BACA JUGA:Kenali Lebih Dalam: Sistem dan Keuntungan Power Window pada Kendaraan Modern
Namun, meskipun dihadapkan pada tantangan tersebut, CNAF tetap optimis bahwa penyaluran pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan akan terus meningkat pada tahun ini.
Dengan target mencapai Rp400 miliar, naik 19% dibandingkan dengan tahun 2023.
Sementara itu, PT Mandiri Utama Finance (MUF) telah menyalurkan kredit kendaraan listrik senilai Rp282,7 miliar selama tahun 2023.
Pembiayaan ini terbagi antara Hybrid Electric Vehicle (HEV) sebesar Rp170,7 miliar dan Battery Electric Vehicle (BEV) senilai Rp112 miliar.
BACA JUGA:Ada ‘Pintu Ka’bah dan Pintu Masjid Nabawi’ di Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Ogan Ilir
Meskipun jumlahnya belum signifikan dibandingkan dengan total portofolio pembiayaan MUF, kendaraan listrik menyumbang sekitar 1,36% dari total keseluruhan pembiayaan mereka yang mencapai Rp20,7 triliun pada 2023.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber