Asik Bermain Air 2 Kakak Beradik Tenggelam, 1 Orang Meninggal Dunia

Asik Bermain Air 2 Kakak Beradik Tenggelam, 1 Orang Meninggal Dunia

Asik Bermain Air 2 Kakak Beradik Tenggelam, 1 Orang Meninggal Dunia -- Foto: Humas Polres Prabumulih

PRABUMULIH, PALTV.CO.ID- Warga Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih dihebohkan dengan adanya 2 bocah tenggelam di Sungai Batang Hari sekitar pukul 09.00 WIB pada hari Selasa kemarin. 

Kedua bocah merupakan kakak beradik, diketahui identitas korban berinisial SR (8) yang masih duduk di bangku SD kelas 2 dan adik nya berinisial JM (4).  Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun sayang nyawa SR tidak bisa terselamatkan. 

Menurut keterangan saksi, Rahmat pada saat itu dirinya ingin memancing, waktu melewati kedua korban keduanya sedang asik bermain air

"Pas aku lewat mau mancing di Sungai Batang Hari, aku ngeliat duo beradek ini lagi berenang," kata Rahmat yang pada saat itu belum terfikirkan akan ada nyawa yang melayang. 

BACA JUGA:Wah Ternyata Ini Perbedaan UWINFLY T3, T3S, T3 PRO, T3 S PRO ?

Tidak lama dari itu, pada saat dirinya mancing melihat JM tenggelam dan meminta pertolongan. Rahmat langsung menyelamatkan JM dengan cara menarik tangannya.

"Waktu aku sudah nyelamatkan adek nya, datanglah Mus pada saat itu ngomong ado ayuk nyo jugo tenggelam," ujarnya. 

Rahmat dan Mus pun melakukan pencarian SR di sungai dengan cara menyusuri dan menyelami sungai Batang Hari. 


Asik Bermain Air 2 Kakak Beradik Tenggelam, 1 Orang Meninggal Dunia -- Foto: Humas Polres Prabumulih

Setelah 15 menit pencarian korban SR ditemukan sekitar 50 meter dari tempat kejadian oleh Elyadi (50) tersangkut di tempat orang biasanya mandi atau mencuci. 

Korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit. Korban telah dibawa kerumahnya yang berada di jalan Raya Sungai Medang RT/RW 01/01 Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih dan telah dimakamkan. 

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIk melalui Kapolsek Cambai, Iptu Agus Widodo SH menjelaskan, penyelidikan dan pulbaket terhadap saksi dan warga sekitar korban sudah diterima. 

“Keluarga menerima kejadian tersebut ikhlas, sebagai musibah dan tidak dilakukan visum dan otopsi terhadap jenazah korban serta tidak akan mengajukan proses hukum atas meninggalnya SR,” tungkasnya. 

BACA JUGA:Kenali Lebih Dalam: Sistem dan Keuntungan Power Window pada Kendaraan Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: