Sylvester Stallone, Kisah Perjalanan Karir dari Kecacatan Menuju Puncak Kesuksesan

 Sylvester Stallone, Kisah Perjalanan Karir dari Kecacatan Menuju Puncak Kesuksesan

Sylvester Stallone, Kisah Perjalanan Karir dari Kecacatan Menuju Puncak Kesuksesan--Foto: Instagram@officialslystallone

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sylvester Stallone, nama yang tidak asing bagi penggemar film, adalah salah satu ikon Hollywood yang berhasil mengukir prestasi gemilang dalam karirnya.

Namun, sedikit yang tahu bahwa perjalanan menuju ketenaran dan kesuksesan itu penuh dengan lika-liku dan rintangan yang menguji ketabahan serta kepercayaan dirinya.

1. Kecacatan Sejak Lahir: 

Kelahiran Stallone tidaklah mudah. Ia dilahirkan dengan kecacatan di wajahnya karena penggunaan alat forcep saat proses kelahirannya. Meskipun demikian, kecacatan ini bukanlah penghalang bagi Stallone untuk mengejar mimpinya di dunia hiburan.

2. Korban Bully dan Masa Remaja yang Sulit:

Sejak kecil, Stallone sering kali menjadi bulan-bulanan para pelaku bully karena tubuhnya yang kecil dan kurus. Namun, hal ini justru menjadi pemicu bagi dirinya untuk mengembangkan fisiknya melalui latihan-latihan berat. Namun, di samping itu, masa remajanya juga diwarnai dengan keusilan dan kenakalan yang membuatnya harus pindah sekolah hingga 16 kali.

BACA JUGA:Ini Alasan Kendaraan Menggunakan Ban Tubuless dan Ban Biasa, Lihat Kebutuhannya

3. Perjuangan Melawan Kemiskinan:

Saat memasuki dunia akting, Stallone harus menghadapi masa-masa sulit secara finansial. Ia bekerja serabutan, bahkan harus menerima peran dalam film dewasa demi bertahan hidup. Bahkan, Stallone sampai pada titik di mana ia terpaksa menjual anjing kesayangannya, Butkus, karena tidak mampu merawatnya.

4. Inspirasi dari Pertarungan Tinju:

Salah satu momen penting dalam perjalanan karir Stallone adalah saat ia menonton pertarungan tinju antara Muhammad Ali dan Chuck Wepner. Inspirasi dari pertarungan ini mendorongnya untuk menulis naskah film Rocky dalam semalam saja, bersama dengan bantuan sang istri yang saat itu sedang hamil.

5. Keberanian untuk Bertahan pada Prinsip:

Ketika Stallone mendapat tawaran yang rendah untuk naskah Rocky dengan syarat ia tidak menjadi bintang utamanya, ia menolak tawaran tersebut. Baginya, menjadi bintang utama dalam film itu adalah sebuah prinsip yang tidak bisa dikompromikan. Keberaniannya untuk tetap mempertahankan prinsipnya membuktikan betapa teguhnya ia pada keyakinan dan kemampuannya.

6. Kesuksesan yang Muncul dari Ketekunan:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber