Mitsubishi L100 EV: Kendaraan Listrik yang Menggeliat di Pasar Domestik Indonesia
Mitsubishi L100 EV: Kendaraan Listrik yang Menggeliat di Pasar Domestik Indonesia--
Harga on-the-road (OTR) untuk Mitsubishi L100 EV, yang hadir dengan desain blind van, ditetapkan sebesar Rp320 juta. Namun, harga ini berlaku khusus selama periode Februari hingga April 2024.
Peluncuran Mitsubishi L100 EV menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung transformasi industri otomotif menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Dengan memasuki pasar mobil listrik, Mitsubishi berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan bahan bakar fosil.
Selain itu, kehadiran L100 EV di Indonesia juga diharapkan dapat memperkuat infrastruktur kendaraan listrik serta mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi.
BACA JUGA: Memperingati Kehidupan dan Warisan Robin Windsor, Jejak Kecantikan dan Bakat dalam Dunia Tari
Sebagai kesimpulan, Mitsubishi L100 EV menandai langkah maju dalam industri otomotif Indonesia menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Dengan harga yang terjangkau dan komitmen untuk memproduksi lokal, diharapkan L100 EV dapat menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen Indonesia yang peduli terhadap lingkungan.
Meskipun harga mobil listrik Mitsubishi L100 EV yang dibanderol sebesar Rp320 juta terbilang cukup tinggi, namun pemerintah Indonesia telah memberikan sejumlah insentif untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan ini.
Salah satu insentif yang diberikan adalah pengecualian dari pajak pertambahan nilai (PPN) bagi kendaraan listrik, serta potongan pajak lainnya.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi tingkat emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan.
Tidak hanya itu, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga berusaha meningkatkan kualitas komponen dalam negeri (TKDN) pada L100 EV untuk memenuhi persyaratan insentif pajak yang ditetapkan pemerintah.
Meskipun pada saat ini TKDN masih terbilang rendah, namun MMKSI optimis bahwa dengan meningkatnya populasi mobil listrik di Indonesia, TKDN dari L100 EV akan dapat ditingkatkan secara signifikan.
Keputusan Mitsubishi untuk fokus pada pasar domestik Indonesia dengan tidak merencanakan ekspor L100 EV dalam waktu dekat merupakan langkah strategis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber