Kekayaan Alam Melimpah! Ini Langkah Pemerintah Indonesia Menurunkan Impor LPG

BACA JUGA:Achmad Hafisz Tohir Hadiri Penutupan Kampanye Akbar PAN Kota Palembang

Selain itu, penggunaan LNG juga sejalan dengan upaya transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 karena emisi yang lebih rendah.

Pembangunan infrastruktur pipa gas ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan dapat menghubungkan sumber-sumber gas besar di Sumatera ke daerah-daerah yang membutuhkan, terutama kawasan industri.

Gas alam menjadi fokus utama Indonesia karena potensinya yang masih besar, sementara lifting minyak bumi mengalami kendala.

Arifin Tasrif optimis dengan lifting gas alam karena sejumlah cadangan besar telah ditemukan, seperti di Geng North di Kalimantan Timur, Timpan-1, Layaran-1, Andaman, dan Blok Masela.

BACA JUGA:Bahaya dan Cara Memasang Tempat Bagasi di Atas Mobil

Meskipun demikian, pengembangan jargas masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait harga dan permintaan dari masyarakat.

Untuk mengatasi hal ini, PGN menawarkan skema subsidi dalam pemasangan jargas, dengan harga yang mengacu pada pelanggan listrik untuk membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, LNG dianggap lebih aman daripada LPG karena emisi yang lebih rendah dan tidak mudah terbakar.

Oleh karena itu, kebijakan dan kerjasama yang lebih lanjut antara pemerintah dan para pemangku kepentingan diharapkan dapat membuat harga pemasangan dan penggunaan sehari-hari jargas lebih terjangkau bagi masyarakat, sehingga dapat mengurangi impor dan subsidi LPG.*

Sumber: berbagai sumber