Kakanwil Kemenkumham Sumsel Memperkuat Kesiapan Pegawai Lapas/Rutan dengan Pelatihan Bela Diri Kempo

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, berhasil mendirikan beberapa pusat latihan bela diri kempo di lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan negara, dan satuan kerja lainnya.

Dr. Ilham Djaya, Kakanwil Kemenkumham Sumsel, menyatakan bahwa pembukaan pusat latihan kempo bertujuan untuk melatih fisik dan keterampilan bela diri pegawai di Kemenkumham, warga binaan pemasyarakatan, dan masyarakat umum.

Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memeriahkan kegiatan olahraga bersama setiap Jumat atau akhir pekan dengan slogan 'Kumham Sehat Kumham Produktif'.

Sebagai Ketua Federasi Kempo Indonesia (FKI) Wilayah Sumatera Selatan yang resmi dikukuhkan pada Maret 2023, Dr. Ilham Djaya telah aktif melaksanakan berbagai program dan kegiatan latihan bersama.

BACA JUGA:Para Sopir Truk Resah dan Merasa Terancam dengan Aksi Pemalakan di Kawasan Flyover Keramasan Palembang

Program latihan bersama dimulai dengan memberi instruksi kepada jajaran Kanwil Kemenkumham di 17 kabupaten/kota untuk mengikuti pelatihan bela diri kempo. Sekarang, program ini telah berkembang dan melibatkan berbagai kalangan masyarakat.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Memperkuat Kesiapan Pegawai Lapas/Rutan dengan Pelatihan Bela Diri Kempo--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel

Ilham menjelaskan bahwa saat ini ada 550 peserta aktif yang mengikuti program latihan di 13 pusat pelatihan yang terbentuk di provinsi Sumatera Selatan, seperti Graha Adabiyah, Graha Budoshin, Graha Arjuna Prabumulih, Graha BNN Kayu Agung, Graha Lapas Perempuan Palembang, Graha Rutan I Palembang, Graha LPKA Palembang, Graha Rupbasan Palembang, Graha Narkotika Banyuasin, Graha Rutan Prabumulih, Graha Lapas Tanjung Raja, Graha Lapas Kayu Agung, dan Graha Lapas I Palembang.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Memperkuat Kesiapan Pegawai Lapas/Rutan dengan Pelatihan Bela Diri Kempo--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel

Kempo merupakan seni bela diri Jepang yang terbagi menjadi dua, yaitu goho dan juho. Goho mencakup teknik bela diri yang keras, seperti pukulan, tendangan, dan tangkisan. Di sisi lain, juho merupakan teknik yang lembut dengan unsur bantingan, kuncian, tangkapan, dan lemparan.

Kakanwil Ilham menekankan bahwa juho sangat efektif untuk menjatuhkan lawan, tidak memerlukan banyak tenaga, dan dapat memanfaatkan titik kelemahan manusia.(*)

Sumber: