Jaga Kepercayaan Pemegang Saham dan Publik, Waskita Lakukan Penguatan Tata Kelola Perusahaan

Jaga Kepercayaan Pemegang Saham dan Publik, Waskita Lakukan Penguatan Tata Kelola Perusahaan

Jaga Kepercayaan Pemegang Saham dan Publik, Waskita Lakukan Penguatan Tata Kelola Perusahaan --Foto/ dokumen PT Waskita Karya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. terus melakukan perbaikan-perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan sesuai Program Transformasi Waskita dengan mengusung tiga pilar yaitu Portfolio & Innovation, Lean dan Digitalisasi.

Waskita Karya mengusung Konsep lean dan digitalisasi  agar Perseroan dalam menjalankan bisnisnya dapat efektif dan efisien sehingga dapat mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, saat ini Perseroan sangat  selektif dalam memilih proyek terutama dalam hal kepastian pembayaran, adanya uang muka dan monthly payment serta sudah melalui Komite Manajemen Resiko Konstruksi, agar harapannya proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

“Perseroan melakukan sentralisasi procurement, engineering dan penerapan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi sebagai konsep lean office. Hal ini dilakukan agar proses bisnis Perseroan menjadi lebih efisien dan agile,” ujar  Hanugroho yang akrab disapa Oho, 2 Februari 2024.

BACA JUGA:Harga otr dan spesifikasi CFMoto 250SR: Kecanggihan dan Performa yang Mengagumkan

DItambahkan Oho, digitalisasi sangat penting dilakukan. Selain lebih efisien, tentunya juga sebagai bentuk peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, terutama dalam hal transparansi. 

Waskita Karya juga melakukan penerapan digitalisasi yang meliputi implementasi System Analysis and Product in Data Processing (SAP), Enterprise Resource Planning (ERP) dan Building Information Modeling (BIM).

Penerapan digitalisasi SAP dan ERP ini sendiri bertujuan agar semua beban biaya bisa lebih terkontrol dan transparan karena sistem yang terintegrasi secara realtime. 

Penerapan BIM juga dilakukan di setiap proyek dan mampu bekerja dengan sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa diselesaikan lebih cepat.

BACA JUGA:ASUS ROG Phone - Mewujudkan Mimpi Para Gamers dengan Inovasi Gaming Terkini

Tata kelola Perusahaan yang baik juga ditempuh oleh Perseroan dengan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk penerapan Whistle Blowing System (WBS). Hal ini dilakukan dalam 

rangka memperkuat implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan mengoptimalkan saluran WBS di Waskita Karya hingga pada Anak Perusahaan.

Penerapan Whistle Blowing System (WBS) sendiri bertujuan untuk mendeteksi secara dini fraud yang terjadi. Melalui tim ini, Perseroan dapat mencegah terjadinya fraud dengan pola pengawasan yang menyeluruh serta  melibatkan seluruh  pegawai sehingga memberikan rasa aman bagi seluruh pihak yang berinteraksi dengan Perseroan.

“Tentunya penerapan WBS ini bisa meningkatkan transparansi sebagai salah satu aspek tata kelola yang baik di semua lini bisnis Perseroan,” kata Oho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber