Terhutang Hingga 6 Miliar Rupiah, Perumda Air Minum Tirta Agung Naikkan Tarif Pelanggan Hampir 100 Persen

OKI, PALTV.CO.ID - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Agung OKI menaikkan tarif pelanggan hampir 100 persen. Kenaikan tarif pelanggan itu sudah berlaku sejak bulan November lalu.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Agung Mairil Afriyanto, kenaikan tarif pelanggan merupakan salah satu cara agar biaya operasional perusahaan tercukupi.

Dengan cara menaikan tarif pelanggan, pihaknya mampu membayar gaji karyawan secara penuh. Pasalnya, sejak dua tahun terakhir karyawan tidak menerima gaji selama tujuh bulan dan sisanya dari dua tahun terpaksa digaji per kinerja.

"Alhamdulillah sejak Januari 2024, karyawan di sini sudah kembali menerima gaji. Sebelumnya sempat tidak menerima gaji secara full, dan sekarang juga sudah tidak ada lagi pemotongan gaji karyawan," kata Mairil saat diwawancarai pada hari Kamis, 1 Februari 2024.

BACA JUGA:Cegah Terjadinya Banjir di Kawasan Bom Berlian, Pj Bupati Banyuasin Minta Normalisasi Sungai

Direktur Perumda Air Minum Tirta Agung Mairil Afriyanto menjelaskan kenaikan tarif pelanggan merupakan salah satu cara agar biaya operasional perusahaan tercukupi, Kamis (1/2/2024).-Novan Wijaya-PALTV

Mairil menjelaskan, bahwa pada tahun 2021 berdasarkan SK Bupati OKI ada penyesuaian tarif baru. Tapi karena adanya wabah COVID-19 itu sehingga belum bisa diterapkan.

Meskipun kenaikan hampir 100 persen namun tarif tersebut masih sesuai dengan SK Gubernur Sumatera Selatan tentang tarif bawah dan tarif atas.

"Tarif bawah Rp6.000 per meter kubik, sementara tarif atas Rp12.000 per meter kubik. Harga ini masih di bawah harga baku produksi," terang Mairil.

Dengan menaikkan tarif pelanggan, kata Mairil, pihaknya bisa menutupi biaya operasional yang selama ini mengalami kekurangan, seperti membayar listrik dan bahan kimia.

BACA JUGA:PT Pos Indonesia Palembang Salurkan Bantuan Cadangan Beras Pemerintah kepada 74.459 Penerima Bantuan Pangan

Perumda Air Minum Tirta Agung memiliki rencana dalam draf bisnis yang sudah disusun lima tahun ke depan untuk melunasi hutang dan upaya dalam meningkatkan pelayanan, Kamis (1/2/2024).-Novan Wijaya-PALTV

Ditanya soal tunggakan pelanggan di OKI, Mairil mengungkapkan masih cukup kecil, karena kesadaran pelanggan membayar kewajibannya masih terbilang tinggi.

Sosialisasi kenaikan tarif juga sudah lama dilakukan sehingga reaksi negatif dari pelanggan nyaris tak ada.

Sumber: paltv