Memanas! Rodrigo Duterte Ancam Akan Gulingkan Penggantinya Ferdinand Marcos Jr

BACA JUGA:Fantastis, BMW XM Di Atas Langit Masih Ada Langit: Mobil Listrik Mewah yang Tidak Biasa

Selain konflik politik, kedua tokoh ini juga memiliki perbedaan dalam hal kebijakan luar negeri.

Meskipun Duterte lebih cenderung menjalin hubungan dekat dengan China dan Rusia selama masa jabatannya, Marcos lebih memilih untuk memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat, terutama dalam konteks sengketa wilayah Filipina dengan China di Laut Cina Selatan.

Sementara itu, di tengah gesekan politik yang semakin memanas, masyarakat Filipina terus berharap untuk melihat perubahan nyata dalam pemerintahan mereka.

Marcos, yang baru saja memimpin rapat umum besar di Manila, berjanji untuk membawa perubahan positif dengan mereformasi pemerintahan yang korup dan meningkatkan pelayanan publik.

BACA JUGA:Inilah 7 Contoh Platform E-learning yang Banyak Digunakan Dalam Melakukan Pembelajaran Secara Online!

Dengan pernyataan tersebut, Marcos berusaha untuk menegaskan bahwa visi "Filipina baru" yang diusungnya bukanlah sekadar slogan kosong, tetapi merupakan komitmen nyata untuk memperbaiki kondisi negara yang telah lama terbelenggu oleh masalah kemiskinan dan korupsi.

Dengan demikian, konflik politik di Filipina tidak hanya menjadi pertarungan antara individu-individu tertentu, tetapi juga merupakan cerminan dari dinamika politik yang kompleks dan beragam di negara tersebut.

Rodrigo Duterte sendiri merupakan mantan presiden Filipina yang berkuasa pada 2016-2022 yang berasal dari partai PDP-Laban. Sementara pengantinya Marcod Jr  yang kerap disapa Bongbong ini sudah berkuasa sejak 2022 sampai saat ini. Keduanya sering terlibat kisruh hingga saling serang dan mengancam.

Masyarakat Filipina terus mengamati perkembangan situasi ini dengan harapan untuk melihat kemajuan yang nyata menuju perubahan yang lebih baik bagi negara mereka.*

Sumber: berbagai sumber