Shibari, Seni Ikat Jepang yang Eksis Sejak Zaman Kuno Tetap Populer Sampai Sekarang

Shibari, Seni Ikat Jepang yang Eksis Sejak Zaman Kuno Tetap Populer Sampai Sekarang--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Seni ikat Jepang, dikenal sebagai Shibari atau Kinbaku, telah menjadi bagian integral dari warisan budaya Jepang sejak zaman kuno. Dikenal juga dengan istilah tali temali yang memperlihatkan ikatan yang memenuhi keinginan nafsu manusia.
Meskipun memiliki akar dalam praktik ikatan dan pengikatan yang mungkin berasal dari era Edo (1603-1868), Shibari telah berkembang dan beradaptasi seiring waktu, tetap eksis hingga saat ini sebagai bentuk seni yang unik dan menarik.
Asal Usul Shibari
Shibari berasal dari kata Jepang, "縛り," yang berarti "mengikat" atau "mengikat dengan tali." Praktik ini awalnya muncul sebagai bentuk pengikatan dan pembatasan dalam konteks perang pada masa feodal Jepang. Prajurit samurai menggunakan teknik-teknik ini untuk menahan tahanan dan menjamin keamanan mereka di medan perang.
BACA JUGA:Jokowi Berikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 200 Ribu Mulai Februari!
Seiring berjalannya waktu, seni ikat ini mulai berkembang menjadi hiburan di kalangan masyarakat. Pada abad ke-17, pertunjukan kabuki dengan tokoh-tokoh yang terikat secara rumit dengan tali-tali mulai populer.
Ini memunculkan bentuk-bentuk awal dari apa yang kita kenal sebagai Shibari saat ini.
Shibari dalam Konteks Budaya dan Seni
Selain kegunaan praktisnya, Shibari juga mulai dilihat sebagai bentuk seni yang mencerminkan nilai-nilai estetika Jepang. Pengikatan yang rumit dan terstruktur menjadi semacam karya seni yang melibatkan keindahan visual dan ekspresi artistik. Seniman dan penggiat seni mulai menggabungkan elemen-elemen seni rupa dalam praktik Shibari, menciptakan karya-karya yang unik dan mendalam.
BACA JUGA:Lima jenis permintaan maaf untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan
Seni ini tidak hanya menjadi daya tarik di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian di luar Jepang.
Pada abad ke-20, seniman-seniman Barat tertarik pada estetika Shibari dan mulai mengadopsinya ke dalam karya seni mereka sendiri. Ini mengarah pada perkembangan Shibari sebagai bentuk seni yang lebih universal, melintasi batas-batas budaya dan geografi.
Shibari dalam Kebudayaan Populer dan Kontemporer
Seiring dengan perkembangan masyarakat Jepang dan globalisasi, Shibari telah menemukan tempatnya dalam kebudayaan populer dan industri hiburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber