Jokowi Berikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 200 Ribu Mulai Februari!

BACA JUGA:Pohon Pisang di Tengah Jalan, Satlantas Polres Muara Enim Tambal Lubang Jalan dengan Semen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa program ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden.

Dalam sidang paripurna, Presiden meminta agar program ini diperpanjang hingga bulan Juni. Sebagai hasilnya, setiap keluarga penerima akan terus menerima bantuan sebanyak 10 kg beras setiap bulan hingga akhir periode tersebut.

Airlangga menyatakan bahwa di tingkat nasional, Perum Bulog telah mengalirkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,18 juta ton untuk Program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan 1.489.286 ton beras untuk Program Bantuan Pangan pada tahun 2023.

Ia menekankan bahwa agar penyaluran berjalan lancar dan cepat, mekanisme distribusi bantuan di setiap Kantor Desa atau kelurahan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Perum Bulog, PT Pos Indonesia, dan instansi daerah setempat.

BACA JUGA:Kegigihan Gowes Sepeda ke Tanah Suci, Petualangan Religius Pemuda Indonesia dari Karimun Kepulauan Riau

Dalam pelaksanaan distribusi ini, penerima bantuan pangan akan disesuaikan dengan daftar nominatif. Tidak hanya itu, PT Pos Indonesia juga akan melakukan pembaruan data beras yang telah disalurkan kepada Penerima Bantuan Pangan secara real-time, memungkinkan pemantauan akurat terhadap alokasi tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan bahwa anggaran untuk program BLT ini mencapai Rp 11,25 triliun, dan pencairan akan dilakukan sekaligus pada bulan Februari 2024.*

Sumber: berbagai sumber