Suzuki Lebih Memilih S-Presso Daripada Karimun Untuk Pasar Low Cost Green Car (LCGC)

Suzuki Lebih Memilih S-Presso Daripada Karimun Untuk Pasar Low Cost Green Car (LCGC)

Suzuki Lebih Memilih S-Presso daripada Karimun untuk Pasar Low Cost Green Car (LCGC)--pixabay.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) nampaknya enggan untuk kembali bersaing di pasar Low Cost Green Car (LCGC) sejak terakhir kali mereka memasok produk tersebut pada tahun 2021.

Penjualan mobil Karimun, yang merupakan salah satu produk LCGC pertama yang memasuki segmen ini pada 2013, mencapai 2.510 unit dari Januari hingga November 2021. Padahal, pada tahun 2013, Karimun berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 4.705 unit.

Bersama dengan Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Toyota Agya, penjualan LCGC secara keseluruhan bisa mencapai 51.180 unit dalam periode September hingga Desember 2023.

Direktur Pemasaran 4W PT SIS, Harold Donnel, menyatakan bahwa mereka belum dapat memberikan banyak informasi mengenai segmen LCGC, terutama terkait berakhirnya keberadaan Karimun di pasar otomotif domestik.

BACA JUGA:5 Fitur Unggulan BYD Dolphin yang Tidak Ada Pada Mobil Rival Sekelasnya

Meskipun begitu, Suzuki masih yakin dengan produk terbarunya, S-Presso, yang diperkenalkan pada tahun 2022. Menurut Donnel, S-Presso mampu mengakomodasi berbagai segmen, termasuk city car, dan bahkan menarik konsumen LCGC.

"Situasi di pasar menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan akan kendaraan seperti ini. Kami dapat menyuplainnya dan merasa senang dengan kondisi yang ada," ujarnya di Jakarta pada Rabu (24/1/2024).

Melihat data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan S-Presso secara grosir mencapai 3.617 unit sepanjang tahun 2023.

Mengalami peningkatan sebesar 57,39% dibandingkan dengan 2.298 unit pada tahun 2022. Hal ini menandakan adanya respon positif dari pasar terhadap S-Presso, yang menjadi pilihan Suzuki untuk menjawab kebutuhan konsumen dalam segmen LCGC.

BACA JUGA:Dishub Muara Enim Segera Sosialisasikan Sanksi Bus Karyawan Tambang Tak Taat Aturan

Keputusan Suzuki untuk fokus pada S-Presso tampaknya didasarkan pada pemahaman mereka terhadap dinamika pasar dan tren konsumen.

Donnel menyatakan bahwa S-Presso dapat menjawab kebutuhan konsumen yang masih membutuhkan kendaraan dengan fitur LCGC.

Meskipun Karimun telah mengakhiri perjalanannya, Suzuki tetap optimis bahwa S-Presso dapat menjadi pilihan yang menarik untuk konsumen yang mencari efisiensi dan gaya modern dalam satu paket.

Selain itu, Suzuki juga mencatat bahwa S-Presso berhasil meraih popularitas dengan melibatkan konsumen dalam berbagai kegiatan dan promosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber