Perbandingan Pajak Motor Listrik dan Motor Bensin: Hemat atau Tidak?

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pada era modern ini, penggunaan kendaraan bermotor semakin meningkat. Tidak hanya motor bensin, tetapi juga motor listrik mulai mendapatkan perhatian masyarakat.

Salah satu aspek yang perlu diperhitungkan oleh pemilik kendaraan adalah besarnya pajak yang harus dibayarkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan pajak antara motor listrik dan motor bensin berdasarkan informasi yang diberikan oleh Toni E dalam videonya.

Pajak Motor Bensin: Vario 125 Tahun 2013, Dalam video tersebut, Toni E menunjukkan pajak tahunan untuk motor bensin Vario 125 tahun 2013 sebesar Rp. 221.000.

Hal ini mencakup Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Pajak ini sudah termasuk biaya administrasi STNK, tetapi belum termasuk biaya plat dan administrasi TNKB.

BACA JUGA:Jangan Ragu untuk Menikah, Ini Janji Allah SWT Tentang Rezeki Setelah Menikah yang Dijamin

Pajak Motor Listrik: Yadea T9, Sementara itu, Toni E juga menunjukkan pajak tahunan untuk motor listrik Yadea T9 sebesar Rp195.000.

Pajak ini mencakup PKB dan SWDKLLJ, tanpa dikenakan pajak bensin (0%). Namun, perlu dicatat bahwa biaya administrasi STNK dan TNKB tetap ada.

Perbandingan Besar Pajak

Dari perbandingan tersebut, terlihat bahwa pajak motor listrik lebih tinggi daripada motor bensin secara nominal.

BACA JUGA:Hyundai Santa Cruz, Jadi Saingan Toyota Hilux dan Triton Revolusi dalam Segmen Truk Pikap dengan mesin 4x4

Namun, hal ini terjadi karena motor listrik masih mendapatkan pembebasan pajak bensin sebesar 0%, sehingga pajaknya relatif lebih terjangkau. Toni E menyebutkan bahwa pembebasan ini merupakan insentif pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Efisiensi Penggunaan Motor Listrik

Selain perbandingan pajak, Toni E juga mengungkapkan efisiensi penggunaan motor listrik. Dalam videonya, ia menyebutkan bahwa ia menggunakan Vario 125 untuk kegiatan sehari-hari, dengan biaya bensin mencapai Rp270.000 per bulan.

Sementara itu, motor listriknya hanya menghabiskan sekitar Rp50.000 per bulan untuk biaya listrik. Ini menciptakan perbedaan signifikan dalam pengeluaran bulanan.

Sumber: youtube.com @mas toni boyolali