Insiden Mengerikan di Pabrik Tesla Texas: Insinyur Jadi Korban Serangan Robot yang Mengejutkan

Insiden Mengerikan di Pabrik Tesla Texas: Insinyur Jadi Korban Serangan Robot yang Mengejutkan

Kajian Keselamatan dan Kesejahteraan Pekerja di Pabrik Tesla Texas--Sumber foto: Instagram @foocommunity

Antelmo Ramírez, 57 tahun, meninggal karena serangan panas pada September 2021, namun tidak dimasukkan dalam data resmi cedera Tesla yang dikirimkan ke OSHA.

BACA JUGA:Motor Listrik Uwinfly T3 jadi Incaran Kawula Muda, 5 Fitur Ini Alasannya

Laporan ini muncul bersamaan dengan penyelidikan Reuters yang mengungkap setidaknya 600 orang terluka yang sebelumnya tidak dilaporkan di perusahaan roket milik Musk, SpaceX.

Cidera-cidera tersebut melibatkan anggota tubuh yang remuk, amputasi, sengatan listrik, luka kepala, dan satu kematian.

Karyawan SpaceX mengungkapkan bahwa mereka membayar akibat dari upaya Musk untuk menjelajah ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Sebagai catatan, Lonnie LeBlanc, mantan Marinir AS, tewas di fasilitas perusahaan di Texas setelah tertiup angin kencang dari sebuah trailer pada tahun 2014.

BACA JUGA:Penting Untuk Pergerakan Roda: Kenali Perangkat Setir dan Komponen Kemudi Mobil

Pada awal bulan ini, Tesla memperkenalkan robot humanoid Optimus generasi kedua, menawarkan keseimbangan yang lebih baik, kecepatan berjalan yang lebih cepat, dan tangan yang cukup sensitif untuk mengambil telur.

Namun, kekhawatiran terhadap keselamatan dan kesejahteraan pekerja di Gigafactory Texas menjadi sorotan utama yang tak dapat diabaikan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: