Pilih Motor Listrik Atau Motor Bensin ? Simak Penjelasan Ini !

Pilih Motor Listrik Atau Motor Bensin ? Simak Penjelasan Ini !

Keunggula dan kekurangan Motor Listrik dan Motor Bensin --Gambar : Modifikasi Tangkapan layar Instagram/@ditonpremium dan @popsemarang

BACA JUGA:Pakai Cara Ini, Bisa Bikin Konsumsi Bensin Honda BeAT Iritnya Kebangetan

Meskipun demikian, penggunaan motor listrik tidak luput dari pro dan kontra yang muncul. Selain itu, yang jadi pertanyaannya ialah apakah lebih ekonomis membeli motor bensin atau motor listrik? 

Tidak sedikit pula pihak-pihak yang melakukan perbandingan antara motor listrik dan kendaraan konvensional.

 

Perhitungan Motor Listrik 

BACA JUGA:Petunjuk Aman Dan Legal Cara Menyedot Bensin Pada Mobil Di Saat Darurat

Harga motor listrik memang sudah disubsidi oleh pemerintah dengan kisaran budget yang lumayan besar. Namun, bagaimana dengan biaya operasional motor listrik ini ? 

Motor listrik diakui memiliki jangkauan perjalanan antara 50 hingga 60 km setelah satu kali pengisian baterai. Sebagai contoh, motor listrik Gesits dapat menempuh jarak 50 km dengan menggunakan satu baterai.

Baterai tersebut memiliki kapasitas sebesar 72 V dan 20 Ah, yang setara dengan sekitar 1,44 kWh ketika dikonversi.

Selanjutnya, untuk tarif listrik, jika daya rumah berkisar antara 1.300 VA hingga 2.200 VA, maka tarif yang dikenakan adalah Rp 1.444,70 per kWh.

BACA JUGA:Simak Ulasan Mengapa Macet Bikin Boros Bensin pada Mobil, Ternyata Ini Penyebabnya!

Dengan mengalikan tarif ini dengan kapasitas baterai sebesar 1,44 kWh, biaya yang diperlukan hanya sekitar Rp 2.080,368 atau lebih kurang Rp 2.100. Dengan modal sekitar Rp 2.100, motor listrik sudah dapat menempuh jarak sekitar 50 km.

Contoh lainnya, motor listrik Volta memiliki baterai berkapasitas 60 V 23 Ah, setara dengan 1,38 kWh. Dengan dua slot baterai, motor listrik ini mampu menempuh jarak sejauh 120 km.

Hal ini berarti kapasitas baterai yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut sekitar 2,76 kWh. Oleh karena itu, biaya pengisian baterai sekitar Rp 3.987,372 atau sekitar Rp 4.000.

Dari segi perawatan, meskipun tidak ada penggantian oli seperti pada motor bensin, bukan berarti tidak ada perawatan yang diperlukan. Menurut informasi dari laman resmi Gesits, perawatan berkala dilakukan setiap enam bulan sekali. Komponen yang mendapat perawatan dan pemeriksaan meliputi cairan rem, rem depan, sabuk transmisi, hingga motor penggerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber