Jangan Sepelekan Saringan Udara Mobil Kotor, Akibatnya Bisa Fatal untuk Kendaraan Anda

Jangan Sepelekan Saringan Udara Mobil Kotor, Akibatnya Bisa Fatal untuk Kendaraan Anda

Jangan Sepelekan Saringan Udara Mobil Kotor, Akibatnya Bisa Fatal untuk Kendaraan Anda--sumber foto: instagram @doktermobil_indonesia)

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dapur pacu kendaraan bermotor mengoperasikan prinsip transformasi energi termal menjadi energi kinetik, di mana energi ini bertanggung jawab untuk menggerakkan roda. Proses ini melibatkan asupan udara atau oksigen untuk membakar bahan bakar dalam mesin kendaraan.

Dalam konteks ini, peran penting disandang oleh saringan udara kendaraan. Namun, jika saringan tersebut tercemar, dampak negatifnya dapat bermacam-macam.

1. Penurunan Tenaga dan Akselerasi Mesin

Kendala tarikan atau akselerasi yang kurang memuaskan mungkin disebabkan oleh kekurangan udara atau oksigen dalam mesin. 

BACA JUGA:Mobile Legends Mythical Immortal! Rank Baru Yang Ditunggu Pemain Game

Hal ini dapat signifikan mempengaruhi proses pembakaran bahan bakar, meredupkan performa mesin, terutama saat mengemudi dengan kecepatan tinggi. 

Perubahan dari kecepatan rendah ke tinggi bisa terasa canggung dan membuat pengalaman berkendara kurang nyaman.

Jika situasi ini muncul, disarankan untuk mengunjungi mekanik dan memeriksa kondisi mesin, serta mengganti saringan udara yang sudah sangat kotor.

2. Akumulasi Kerak Karbon pada Ruang Pembakaran

BACA JUGA:Wuling BinguoEV Menjadi Primadona Mobil Listrik di Indonesia

Saringan udara yang kotor dapat memberikan dampak negatif pada komponen pembakaran bahan bakar, terutama melalui penumpukan kerak karbon. 

Meskipun tidak begitu berbahaya, kerak ini dapat menghambat efisiensi pembakaran, menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. 

Ruang pembakaran yang tidak mendapatkan pasokan oksigen yang memadai tidak dapat berfungsi secara optimal.

Saringan yang tersumbat akan menghambat aliran udara, dan debu dapat dengan mudah terhisap ke dalam sistem pembakaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber