Meski Langka, Inilah Wilayah Musi Banyuasin yang Masih Memiliki Pohon ‘Dian Imbe’

MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Durian rimba, atau sering disebut ‘Dian Imbe’ oleh warga Musi Banyuasin (Muba), memang saat ini banyak dicari oleh penikmat dan pecinta buah durian.

Selain rasanya yang legit dan manis, keberadaan Dian Imbe saat ini semakin sulit dijumpai. Buah durian hutan ini memiliki ciri khas dengan duri panjang, tajam dan ukurannya yang lebih kecil dari durian pada umumnya. Kini, keberadaannya semakin langka dan harganya pun semakin mahal.

Sebagai tumbuhan liar, habitat dan keberadaan Dian Imbe saat ini sudah sangat berkurang. Semakin meluasnya perambahan hutan oleh masyarakat maupun perusahaan yang membuka lahan untuk perkebunan, membuat keberadaan Dian Imbe semakin sedikit.

Herdoni (39), seorang penggiat budaya sekaligus pemerhati lingkungan di Musi Banyuasin, mengatakan bahwa keberadaan pohon Dian Imbe di Musi Banyuasin saat ini sudah banyak berkurang.

BACA JUGA:Pecinta Si Raja Buah Harus Coba Dian Imbe alias Durian Rimba dari Muba yang Memiliki Rasa Jauh Lebih Nikmat

Menurut Herdoni, berkurangnya pohon Dian Imbe karena perubahan iklim dan banyaknya perambahan hutan yang dijadikan lahan perkebunan oleh masyarakat maupun perusahaan.

"Kalaupun ada pohonnya, tapi saat ini jarang berbuah karena perubahan iklim di Musi Banyuasin, serta banyak kawasan hutan yang dibuka untuk lahan perkebunan," ungkap Herdoni.

Meskipun tidak sebanyak dahulu kala, keberadaan pohon Dian Imbe masih ada di beberapa wilayah di Musi Banyuasin yang masih memiliki kawasan hutan yang terbilang cukup alami.

Pada musim buah durian, warga wilayah tersebut mengambil buahnya untuk dijual. Wilayah-wilayah seperti Kecamatan Sekayu khususnya di wilayah yang dekat dengan hutan, Kecamatan Sungai Keruh, Kecamatan Jirak Jaya, ada juga di Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan, dan Kecamatan Sanga Desa.

BACA JUGA:Mitos dan Fakta Minum Kopi bagi Anak-anak

Buah 'Dian Imbe' alias durian rimba.--Jelajah Muba

Meski demikian, tantangan besar menghadang keberlanjutan keberadaan Dian Imbe. Dampak perubahan iklim dan ekspansi perkebunan terus mengancam populasi buah durian rimba ini.

Herdoni menyoroti bahwa pohon Dian Imbe kini tidak hanya sulit ditemukan, tetapi juga kurang produktif dalam berbuah.

Faktor-faktor tersebut menjadikan Dian Imbe semakin langka dan mahal, mengundang kekhawatiran akan hilangnya keanekaragaman hayati di daerah ini.

Sumber: berbagai sumber