Kisah Maryam, Nama yang Tertulis Indah dalam Al-Qur’an

Kisah Maryam, Nama yang Tertulis Indah dalam Al-Qur’an

Kisah Maryam, nama yang tertulis indah di dalam Al-Qur’an.--freepik.com/@freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tahukah kamu satu-satunya wanita yang namanya diabadikan menjadi Surah dalam Al-Qur’an? Dialah Maryam, putri Imran dan Hannah yang senantiasa mengkhidmatkan dirinya untuk beribadah di dalam Baitul Makdis.

Suatu ketika, Jibril mendatanginya dalam wujud laki-laki yang sempurna. Maryam lalu berlindung kepada Allah SWT dan meminta laki-laki tersebut untuk menjauh.

Jibril mengabarkan bahwa Allah SWT akan memberinya anak laki-laki. Kemudian, Jibril pun meniupkan roh suci atas perintah Allah SWT, sehingga Maryam pun hamil.

Dengan kehamilannya, gemparlah penduduk sekitar. Maryam difitnah bahwa telah berbuat mesum dan dituduh pula dirinya sebagai pelacur yang rendahan. Padahal faktanya, tak ada satu pun lelaki yang pernah menyentuh dirinya.

BACA JUGA:Pasutri Harus Tahu! Ini Hukum Mengumbar Aib Atau Masalah Rumah Tangga dalam Islam

Karena hal itu, betapa malu dan susah hatinya. Kemudian, Maryam memutuskan untuk menyendiri dan menjauhkan diri ke arah timur.

Setelah pergi jauh dari tempat asalnya, ia merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya. Rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia untuk bersandar pada pangkal pohon kurma.

Lalu Maryam berkata, “Wahai Tuhanku, alangkah baiknya apabila aku mati sebelum ini, dan menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi untuk dilupakan.”

Namun tak lama kemudian, Malaikat Jibril menghampiri Siti Maryam dan berkata, “Hai Maryam, janganlah kamu bersedih hati, karena Allah SWT telah memberimu air di bawah kakimu pada pohon kurma yang saat ini kau sandari itu. Goyangkanlah ke arahmu, maka pohon kurma itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan minum dan bersenanglah kamu, dan jangan bersedih hati. Bila kamu nanti bertemu dengan orang, maka katakanlah hal ini: sesungguhnya aku rela untuk bernadzar akan berpuasa karena Allah yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seseorang manusia apapun pada hari ini.”

BACA JUGA:Ini Pandangan Islam tentang Khitbah serta Bagaimana Hukum dan Persyaratannya


Ilustrasi Maryam menggendong bayi Nabi Isa AS ditemani ayahnya Imran.--freepik.com/@freepik

Dalam puncak penderitaan itulah, lahirlah seorang anak laki-laki suci yang kelak terkemuka di dunia dan akhirat, yaitu Isa putra Maryam. Maryam pun melahirkan setelah ia menyandarkan dirinya pada pohon kurma.

Beberapa hari kemudian, Maryam bersama bayinya pulang ke rumah. Namun sekali lagi, kaumnya menyambut dengan ejekan dan cemooh.

Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Lalu kaumnya berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melahirkan sesuatu yang amat munkar. Hai saudara perempuan Harun ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber