Bayi Prematur Sangat Sensitif! Hati–Hati, Inilah Cara Benar Memandikan Bayi Prematur di Rumah

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Lahir sebelum waktunya atau biasa dikenal dengan istilah medis “prematur” merupakan sebutan untuk bayi yang baru lahir namun memiliki kendala.

Bayi prematur adalah kondisi bayi baru lahir yang kurang bulan atau belum waktunya. Disebut Bayi prematur apabila bayi tersebut lahir sebelum usianya mencapai 37 minggu.

BBLR merupakan Bayi Berat Lahir Rendah dimana bayi yang lahir dengan berat dibawah 2500 gram. BBLR ataupun prematur dapat beresiko terjadinya hipotermia atau suhu tubuh dibawah 36’5 derajat celcius.

Hiportemia sangat berbahaya bagi bayi karena dapat menyebabkan kesakitan hingga bahkan kematian. Maka dari itu, perawatan terhadap bayi prematur harus ekslusif dan hati–hati sekali termasuk dalam hal memandikannya.

BACA JUGA:Menyuarakan Perlunya Perubahan: Kisah Tristin Kate Smith dan Tantangan dalam Sistem Layanan Kesehatan

Memandikan bayi prematur merupakan sesuatu yang sangat sensitif karena pada kondisi seperti ini kulit bayi tersebut masih sangat halus dan tubuh serta jaringan mereka belum terbentuk sempurna.

Inilah langkah memandikan bayi prematur dengan benar.

Pertama, siapkan perlengkapan mandi di dekat bak mandi dan ajak ayah atau anggota keluarga lain nya untuk menolong.

Kedua, jaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin maupun hangat. Sebaiknya suhu ruangan berada di 24–27 derajat celcius.

BACA JUGA:Tantangan Menggunakan Obat Diabetes Ozempic dan Wegovy Saat Merayakan Thanksgiving

Ketiga, tutup lah jendela dan jga sebaiknya tidak ramai atau berisik. Ajak bicara bayi dengan suara lemah lembut mengenai langkah yang akan dilakukan. 

Siapkanlah  air yang hangat, lalu air tersebut disentuh dengan siku atau tangan ibu dan sebaiknya air tidak terasa panas ataupun dingin.

Buka baju bayi secara perlahan dengan memantau keadaan bayi, bila bayi merasa tidak nyaman mereka akan menguap dan mengangkat tangan disertai membuka jari – jarinya lalu menangis.

Apabila terjadi hal seperti itu, sebaiknya kita menghentikan tindakan tersebut dan menunggu bayi kembali ke posisi semula.

Sumber: berbagai sumber