Sinergi APPF: Hafisz Thohir Giatkan Inisiatif Indonesia untuk Memperkuat Keamanan Ekonomi Maritim
Sinergi APPF: Hafisz Thohir Giatkan Inisiatif Indonesia untuk Memperkuat Keamanan Ekonomi Maritim--(Sumber Foto/Hafisz Thohir)
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI telah mengambil peran aktif dalam Pertemuan Tahunan Parlemen negara-negara Asia-Pasifik (APPF) ke-31 di Manila, Filipina, pada 23-26 November 2023.
Salah satu sorotan utama dari partisipasi ini adalah usulan resolusi berjudul "Enhance Maritime Security Cooperation" yang diajukan oleh BKSAP DPR RI.
Dalam wawancara melalui pesan WhatsApp (WA) dari Philippines Convention Center, Manila, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Ahmad Hafisz Thohir, menyatakan bahwa setelah berhasil melewati Komite Eksekutif (Excom) Meeting, resolusi tersebut telah diterima dengan baik oleh para delegasi, termasuk tuan rumah Filipina.
BACA JUGA:Gagal Beraksi, Pelaku Penjambret di Palembang Dihajar Massa, 1 Pelaku Berhasil Melarikan Diri
Thohir menjelaskan bahwa resolusi tersebut, yang mendapatkan dukungan penuh, akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan 'Political and Security Working Group'.
Menurut Thohir, resolusi "Enhance Maritime Security Cooperation" bermaksud meningkatkan kerja sama keamanan maritim di kawasan Asia-Pasifik.
Delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Thohir, yakin bahwa inisiatif ini sangat penting mengingat posisi strategis kawasan ini sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia dan sebagai rumah bagi sumber daya kelautan yang melimpah.
Namun, Thohir juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi di kawasan ini, termasuk penangkapan ikan ilegal, operasi angkatan laut, pembajakan laut, perdagangan obat-obatan terlarang, perdagangan gelap satwa liar dan kayu, perdagangan manusia, serta sengketa maritim di Laut Cina Timur dan Selatan.
BACA JUGA:Analisis IHSG dan Prospek Perdagangan Saham: Konsolidasi Antara 6.930-7.000 Diperkirakan
Oleh karena itu, usulan resolusi ini dianggap krusial untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas maritim di kawasan.
Penting untuk dicatat bahwa hampir 60% arus maritim dunia melalui kawasan Asia Pasifik, sehingga tindakan koordinatif melalui resolusi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi.
Usulan ini mendapat dukungan luas dari delegasi negara-negara peserta, menciptakan landasan yang kuat untuk pembahasan lebih lanjut pada Pertemuan Tahunan APPF ke-31.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: